Setiap Muslim Dapat Masuk Surga Sambil Tertawa, Amalan Ini Jaminannya

Jum'at, 15 Oktober 2021 - 18:48 WIB
Dzikir adalah amal yang mengantarkan ke surga, bahkan masuk surga sambil tertawa gembira. Foto ilustrasi/istimewa
Tahukah Anda, jika setiap muslim dapat masuk surga sambil tertawa? Bagaimana bisa? Adakah amalannya? Dengan dzikir mengingat Allah Subhanahu wa ta'ala. Karena dzikir adalah amal yang mengantarkan ke surga, bahkan masuk surga sambil tertawa gembira.

"Jika lidah kita basah dengan dzikir, dialah yang paling rajin berdzikir. Maka dialah yang akan masuk surga dengan riang gembira dan tertawa,"ungkap Ustadz Aris Munandar MPI pimpinan Pondok Pesantren Hamalatul Qur'an, Bantul Yogyakarta.

Sebuah hadis yang diriwayatkan dari Abu Darda’ radhiyallahu'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Orang yang lidahnya basah dengan zikir mengingat Allah akan masuk surga sambil tertawa.” (Az-Zuhd karya Imam Ahmad)



Dari hadis di atas, kita ketahui orang yang rajin berdzikir maka ia akan masuk surga dengan tertawa. Dzikir sendiri merupakan salah satu ibadah yang utama. Dzikir bermakna mengingat Allah Ta'ala dalam segala hal dan kondisi.

Dalam Al Qur'an, banyak perintah Allah Ta'ala untuk berdzikir. Selain itu, zikir juga mempunyai banyak keutamaan. Di antara ayat Al-Qur'an yang memerintahkan kita berdzikir, antara lain:

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman,

فَاذۡكُرُوۡنِىۡٓ اَذۡكُرۡكُمۡ وَاشۡکُرُوۡا لِىۡ وَلَا تَكۡفُرُوۡنِ


“Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepada kalian dan bersyukurlah kalian kepada-Ku serta janganlah (sekali-kali) kalian mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS Al-Baqarah : 152).

Allah Ta'ala juga berfirman,

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اذۡكُرُوۡا اللّٰهَ ذِكۡرًا كَثِيۡرًا


“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya.” (QS al-Ahzab : 41).

Juga firman Allah Ta'ala:

وَٱذْكُر رَّبَّكَ فِى نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ ٱلْجَهْرِ مِنَ ٱلْقَوْلِ بِٱلْغُدُوِّ وَٱلْءَاصَالِ وَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْغَٰفِلِين


“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut dan dengan (cara) tidak mengeraskan suara pada waktu pagi dan petang. Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai.” (QS al-A’raf : 205).

Dan Allah berfirman,

“.....Laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan bagi mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS Al-Ahzab) : 35).



Empat ayat tersebut sebenarnya sudah mencakup perintah berdzikir sebanyak-banyaknya, adab/ etika berdzikir sebaik-baiknya, dan fadilah berdzikir setinggi-tingginya. Tetapi, rupanya masih dipandang belum cukup jelas oleh sebagian orang. Buktinya masih saja ada yang bertanya, “Mengapa setiap orang beriman diperintahkan untuk (senantiasa) mengingat Allah?”
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More