Setiap Muslim Dapat Masuk Surga Sambil Tertawa, Amalan Ini Jaminannya
Jum'at, 15 Oktober 2021 - 18:48 WIB
5 Keutamaan Berdzikir
Tentang keutamaan dzikir ini, Ibnu Al Qayyim mengungkapkan banyak sekali keutamaan dari berdzikir ini. Lima di antaranya, keutamaan dari berdzikir itu adalah sebagai berikut:
1. Dzikir dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan, dan kegundahan dari hati.
Dzikir dapat menghadirkan kesenangan, kegembiraan, kekuatan, dan kehidupan ke dalam hati. Ibnu Al Qayyim berkata, “Dzikir bagi hati seperti air bagi ikan. Anda dapat bayangkan, bagaimana kondisi ikan itu bila tanpa air”.
2. Dzikir dapat mendekatkan diri kepada Allah dan selalu merasa diawasi oleh-Nya.
Dzikir dapat mendorong hati orang beriman untuk selalu kembali kepada-Nya dalam segala situasi dan kondisi.
3. Dzikir dapat menjadi penyebab bagi Allah untuk selalu mengingat setiap hamba-Nya yang berdzikir kepada-Nya (QS al-Baqarah : 152).
Rasulullah Shallallahau alaihi wa sallam meriwayatkan firman Allah berikut,
“Barang siapa mengingat-Ku dalam dirinya, (niscaya) Aku akan mengingat dia dalam diri-Ku. Dan, barang siapa mengingat-Ku dalam suatu kumpulan, (niscaya) Aku akan mengingat dia dalam suatu kumpulan yang lebih baik dari kumpulannya”.
4. Dzikir itu ibarat makanan bergizi bagi hati dan ruh.
Coba kita bayangkan, badan dapat saja “merana” bila tanpa makanan bergizi. Demikian pula hati dan ruh. Ibnu Al Qayyim berkata, “Suatu ketika saya mendatangi Syekh Islam Ibnu Taimiyah saat beliau sedang shalat Subuh. Setelah selesai shalat, beliau lanjutkan dengan zikir hingga menjelang tengah hari. Lalu, beliau menoleh ke arahku, ‘Inilah makan siangku. Kalau aku tidak makan siang, (tentu) energiku akan habis”.
5. Dzikir itu dapat menghadirkan ampunan dari kesalahan dan dosa.
Wallahu A'lam
Tentang keutamaan dzikir ini, Ibnu Al Qayyim mengungkapkan banyak sekali keutamaan dari berdzikir ini. Lima di antaranya, keutamaan dari berdzikir itu adalah sebagai berikut:
1. Dzikir dapat menghilangkan kesusahan, kesedihan, dan kegundahan dari hati.
Dzikir dapat menghadirkan kesenangan, kegembiraan, kekuatan, dan kehidupan ke dalam hati. Ibnu Al Qayyim berkata, “Dzikir bagi hati seperti air bagi ikan. Anda dapat bayangkan, bagaimana kondisi ikan itu bila tanpa air”.
2. Dzikir dapat mendekatkan diri kepada Allah dan selalu merasa diawasi oleh-Nya.
Dzikir dapat mendorong hati orang beriman untuk selalu kembali kepada-Nya dalam segala situasi dan kondisi.
3. Dzikir dapat menjadi penyebab bagi Allah untuk selalu mengingat setiap hamba-Nya yang berdzikir kepada-Nya (QS al-Baqarah : 152).
Rasulullah Shallallahau alaihi wa sallam meriwayatkan firman Allah berikut,
“Barang siapa mengingat-Ku dalam dirinya, (niscaya) Aku akan mengingat dia dalam diri-Ku. Dan, barang siapa mengingat-Ku dalam suatu kumpulan, (niscaya) Aku akan mengingat dia dalam suatu kumpulan yang lebih baik dari kumpulannya”.
4. Dzikir itu ibarat makanan bergizi bagi hati dan ruh.
Coba kita bayangkan, badan dapat saja “merana” bila tanpa makanan bergizi. Demikian pula hati dan ruh. Ibnu Al Qayyim berkata, “Suatu ketika saya mendatangi Syekh Islam Ibnu Taimiyah saat beliau sedang shalat Subuh. Setelah selesai shalat, beliau lanjutkan dengan zikir hingga menjelang tengah hari. Lalu, beliau menoleh ke arahku, ‘Inilah makan siangku. Kalau aku tidak makan siang, (tentu) energiku akan habis”.
5. Dzikir itu dapat menghadirkan ampunan dari kesalahan dan dosa.
Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :