Jahe atau Zanjabil sebagai Minuman Surga yang Disebut dalam Al-Qur'an

Jum'at, 29 Oktober 2021 - 09:42 WIB
Balasan yang baik bagi penduduk surga, berupa minuman yang campurannya adalah jahe. (Foto/Ilustrasi : alodokter)
Jahe merupakan salah satu tumbuhan yang disebutkan di dalam Al-Qur’an dan menjadi salah satu campuran minuman bagi penduduk surga. Allah SWT berfirman:

وَيُسْقَوْنَ فِيهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنجَبِيلًا


“Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang campurannya adalah jahe” (QS Al-Insan :17)

Dalam surat al-Insan ini disebutkan bahwa balasan yang baik bagi penduduk surga, yaitu berupa minuman yang campurannya adalah jahe, atau yang disebut Al-Quran dengan zanjabil.





Kata zanjabil ini memang dimaknai beragam oleh mufassir. Thantawi Jauhari dalam kitab tafsirnya Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim menjelaskan dari kebanyakan pendapat mufassir bahwa zanjabil adalah sebuah tanaman tropis yang tumbuh dengan akar beraroma yang digunakan untuk menyedapkan makanan dan minuman.

Dalam tafsirnya pula, Jauhari menceritakan bahwa seorang penyair dari Arab yang bernama A’sya berkata “seolah-olah cengkeh dan jahe itu aryan”. Aryan adalah madu, larutan yang dikeluarkan dari sarang-sarang lebah.

Minuman ahli surga yang terdapat campuran zanjabil yang tertera dalam surah Al-Insan ayat 17, memiliki penjelasan lanjutan pada ayat 18:

عَيْنًا فِيهَا تُسَمَّىٰ سَلْسَبِيلًا


“(Yang didatangkan dari) sebuah mata air surga yang dinamakan salsabil.”

Ibnu Katsir menafsirkan minuman ini terkadang berasal dari air kapur yang dingin. Namun, di lain waktu minuman tersebut bercampur jahe zanjabil (rempah-rempah) agar seimbang.



Bukan Jahe di Dunia

Meskipun pada ayat tersebut disebutkan tentang jahe, tentu jahe di surga berbeda dengan rasa jahe yang ada di dunia saat ini.

Ibnu ‘Abbas sebagaimana yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dalam Tafsirnya (3391) berkata:

لَيْسَ فِي الْجَنَّةِ شَيْءٌ اِلَّا قَدْ اُعْطِيْتُمْ فِيْ الدُّنْيَا شِبْهَهُ اِلَّا قَوَارِيْرَ مِنْ فِضَّةٍ


Tidak ada suatu apa pun dalam surga, melainkan di dunia telah dianugerahkan Allah kepadamu sesuatu yang mirip dengan itu, kecuali botol-botol yang terbuat dari perak.

Syekh Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al-Munir juga mengutip pernyataan Ibnu Abbas berikut ini:

[arabOpen[وَكُلُّ مَا ذَكّرَ اللهُ فِيْ الْقُرْآنِ مِمَّا فِي الْجَنَّةِ فَلَيْسَ مِنْهُ فِيْ الدُّنْيَا اِلَّا الْإِسْم
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Al Aswad bin Yazid, dia berkata; Abdullah berkata, Saya pernah mendengar Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menjadikan segala macam keinginannya hanya satu, yaitu keinginan tempat kembali (negeri Akhirat), niscaya Allah subhanahu wa ta'ala akan mencukupkan baginya keinginan dunianya. Dan barangsiapa yang keinginannya beraneka ragam pada urusan dunia, maka Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan memperdulikan dimanapun ia binasa.

(HR. Ibnu Majah No. 4096)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More