Rabiah Al-Adawiyah Pergi Haji Bermodalkan Seekor Keledai
Sabtu, 30 Oktober 2021 - 12:02 WIB
Suatu ketika, Rabiah Al-Adawiyah berniat pergi haji. Ia berangkat bermodalkan seekor keledai dan sedikit barang-barang untuk kebutuhan hidupnya. Di dalam perjalannya, keledai yang menemaninya mati.
Lalu ia berjumpa dengan sekelompok orang yang menawarkannya bantuan. Akan tetapi tawaran itu ditolak sambil berkata bahwa ia tidak akan pernah bergantung kepada selain Allah.
Ia hanya percaya kepada bantuan Allah dan tidak kepada ciptaan-Nya. Kelompok tersebut akhirnya meninggalkan Rabi’ah sendiri di tengah gurun pasir.
Rabi’ah akhirnya menundukan kepala dan berdoa “Ya Allah, apalagi yang akan Kau lakukan dengan seorang perempuan asing dan lemah ini? Engkaulah yang memanggilku ke rumah-Mu, tetapi di tengah perjalanan ini Engkau malah mengambil keledaiku dan membiarkan aku seorang diri di tengah gurun pasir ini”.
Setelah memanjatkan doa, maka keledai yang sebelumnya mati seketika bangkit kembali. Dengan penuh rasa syukur akhirnya Rabi’ah menaikkan kembali semua barang bawaannya dan melanjutkan kembali perjalanannya.
Lalu ia berjumpa dengan sekelompok orang yang menawarkannya bantuan. Akan tetapi tawaran itu ditolak sambil berkata bahwa ia tidak akan pernah bergantung kepada selain Allah.
Ia hanya percaya kepada bantuan Allah dan tidak kepada ciptaan-Nya. Kelompok tersebut akhirnya meninggalkan Rabi’ah sendiri di tengah gurun pasir.
Rabi’ah akhirnya menundukan kepala dan berdoa “Ya Allah, apalagi yang akan Kau lakukan dengan seorang perempuan asing dan lemah ini? Engkaulah yang memanggilku ke rumah-Mu, tetapi di tengah perjalanan ini Engkau malah mengambil keledaiku dan membiarkan aku seorang diri di tengah gurun pasir ini”.
Setelah memanjatkan doa, maka keledai yang sebelumnya mati seketika bangkit kembali. Dengan penuh rasa syukur akhirnya Rabi’ah menaikkan kembali semua barang bawaannya dan melanjutkan kembali perjalanannya.
(mhy)