Tenggelamnya Jihad Laut di Masa Daulah Abbasiyah

Selasa, 02 November 2021 - 16:18 WIB
Pengembangan angkatan laut di fase awal berdirinya Daulah Abbasiyah berjalan stagnan. Aktivitas kelautan dilakukan terbatas hanya pada wilayah Syam dan Mesir. Itu pun hanya tampak pada 40-an tahun pertama berkuasa dinasti ini. Hal itu disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya:

Pertama, Daulah Abbasiyah memfokuskan pengembangan wilayahnya ke bagian timur. Perhatian mereka terkonsentrasi ke wilayah Khurasan dan beberapa daerah lain yang telah maju di wilayah timur. Kenyataan ini membuat upaya memerangi armada laut Byzantium menjadi terabaikan.

Banyaknya masalah internal, revolusi, dan pemberontakan di awal-awal fase terbentuknya negeri ini juga menjadi penyebab.

Kedua, Byzantium menghentikan serangan di wilayah laut terhadap negeri Islam. Hal ini disebabkan adanya konflik internal dalam negeri tersebut.

Konflik bermula setelah Raja Leo V dari Armenia menguasai tahta Byzantium, juga Revolusi Thomas dari Sicilia yang berlangsung selama periode 205-820 H. Selain itu, adanya konflik antara mereka dengan Kerajaan Bulgaria sejak masa pemerintahan Raja Constantin VI dan ibunya, Irin.

Ketiga, penguasa Daulah Umayyah di Andalusia memerdekakan diri dari kekuasaan Daulah Abbasiyah di Baghdad. Saat itu, Daulah Umayyah di Andalusia menempatkan dirinya sebagai pesaing utama atas kekuasaan Daulah Abbasiyah, dan memainkan peranan penting dalam dunia maritim.

Sebagaimana pendahulunya di Syam, Daulah Umayyah di Andalusia juga memiliki pengalaman menakjubkan di dunia maritim.

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَمَا كَانَ لِنَفۡسٍ اَنۡ تَمُوۡتَ اِلَّا بِاِذۡنِ اللّٰهِ كِتٰبًا مُّؤَجَّلًا ؕ وَ مَنۡ يُّرِدۡ ثَوَابَ الدُّنۡيَا نُؤۡتِهٖ مِنۡهَا ‌ۚ وَمَنۡ يُّرِدۡ ثَوَابَ الۡاٰخِرَةِ نُؤۡتِهٖ مِنۡهَا ‌ؕ وَسَنَجۡزِى الشّٰكِرِيۡنَ
Dan setiap yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah, sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa menghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala (dunia) itu, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, Kami berikan (pula) kepadanya pahala (akhirat) itu, dan Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.

(QS. Ali 'Imran Ayat 145)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More