Bukti-Bukti Keniscayaan Hari Akhir Menurut Al-Qur'an

Jum'at, 05 Juni 2020 - 14:36 WIB
Apakah mereka yang ingin segera melihat balasan itu menduga bahwa si pembunuh akan melangkah jika balasan segera ditimpakan kepadanya? Kemudian apakah masih bermakna suatu kebaikan bila segera pula dirasakan kesempurnaan ganjarannya? Jika demikian di mana letak ujiannya?

Menurut Quraish, manusia dapat menyadari hal-hal di atas. Namun, Al-Quran masih tetap melayani mereka yang ragu dengan menampilkan dalil-dalil yang membungkam mereka. Berikut beberapa di antara dalil-dalil dimaksud.



Pertama, dalam surat Ya Sin (36): 78-83 Allah berfirman,

وَضَرَبَ لَـنَا مَثَلًا وَّ نَسِىَ خَلۡقَهٗ‌ ؕ قَالَ مَنۡ يُّحۡىِ الۡعِظَامَ وَهِىَ رَمِيۡمٌ

78. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal kejadiannya; dia berkata, “Siapakah yang dapat menghidupkan tulang-belulang, yang telah hancur luluh?”

قُلۡ يُحۡيِيۡهَا الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَهَاۤ اَوَّلَ مَرَّةٍ‌ ؕ وَهُوَ بِكُلِّ خَلۡقٍ عَلِيۡمُ

79. Katakanlah (Muhammad), “Yang akan menghidupkannya ialah (Allah) yang menciptakannya pertama kali. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk,

اۨلَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمۡ مِّنَ الشَّجَرِ الۡاَخۡضَرِ نَارًا فَاِذَاۤ اَنۡـتُمۡ مِّنۡهُ تُوۡقِدُوۡنَ

80. yaitu (Allah) yang menjadikan api untukmu dari kayu yang hijau, maka seketika itu kamu nyalakan (api) dari kayu itu.”

اَوَلَيۡسَ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ بِقٰدِرٍ عَلٰٓى اَنۡ يَّخۡلُقَ مِثۡلَهُمۡؔؕ بَلٰی وَهُوَ الۡخَـلّٰقُ الۡعَلِيۡمُ

81. Dan bukankah (Allah) yang menciptakan langit dan bumi, mampu menciptakan kembali yang serupa itu (jasad mereka yang sudah hancur itu)? Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui.

اِنَّمَاۤ اَمۡرُهٗۤ اِذَاۤ اَرَادَ شَیْــٴً۬ــا اَنۡ يَّقُوۡلَ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ

82. Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.

فَسُبۡحٰنَ الَّذِىۡ بِيَدِهٖ مَلَـكُوۡتُ كُلِّ شَىۡءٍ وَّاِلَيۡهِ تُرۡجَعُوۡنَ

83. Maka Mahasuci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan atas segala sesuatu dan kepada-Nya kamu dikembalikan.



Filosof Muslim, Al-Kindi, tentang kandungan ayat tersebut, sebagaimana dikutip oleh Abdul-Halim Mahmud dalam bukunya At-Tafkir Al-Falsafi Al-Islam memaparkan ayat ini menegaskan bahwa:

(a) Keberadaan kembali sesuatu setelah kepunahannya adalah bisa atau mungkin. Karena menghimpun sesuatu yang telah berpisah-pisah atau mengadakan sesuatu yang tadinya belum pernah ada, lebih mudah daripada mewujudkannya pertama kali. Meskipun demikian, bagi Allah tidak ada istilah "lebih mudah atau lebih sulit". Hakikat ini diungkapkan oleh ayat di atas ketika menyatakan: Katakanlah bahwa ia akan dihidupkan oleh yang menciptakannya kali pertama.

(b) Kehadiran atau wujud sesuatu dari sumber yang berlawanan dengannya bisa terjadi, sebagaimana terciptanya api dari daun hijau (yang mengandung air). Ini diinformasikan oleh ayat yang berbunyi: Yang menjadikan untukmu api dari kayu yang hijau.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الۡاَرۡضِ‌ؕ وَاِنۡ تُبۡدُوۡا مَا فِىۡۤ اَنۡفُسِكُمۡ اَوۡ تُخۡفُوۡهُ يُحَاسِبۡكُمۡ بِهِ اللّٰهُ‌ؕ فَيَـغۡفِرُ لِمَنۡ يَّشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَنۡ يَّشَآءُ‌ ؕ وَاللّٰهُ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرٌ
Milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika kamu nyatakan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu sembunyikan, niscaya Allah memperhitungkannya (tentang perbuatan itu) bagimu. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dan mengazab siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.

(QS. Al-Baqarah Ayat 284)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More