Bukti-Bukti Keniscayaan Hari Akhir Menurut Al-Qur'an
Jum'at, 05 Juni 2020 - 14:36 WIB
Bukankah sebelumnya ia pun berasal dari tanah? Bukankah sehari-hari terlihat pula tanah yang gersang setelah dicurahi hujan -ditumbuhi pepohonan yang hijau? Kalau demikian mengapa meragukan kebangkitan? "Demikian lebih kurang peringatan ayat di atas," urai Quraish Shihab.
Sudah Dekat
Keempat, kematian sama dengan tidur. Begitu pernyataan Al-Quran. Allah yang memegang jiwa (orang) saat kematiannya, da(memegang) yang belum mati pada saat tidurnya. Maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya, dan Dia melepaskan jiwa yang lain (yang tidur dengan membangunkannya) sampai waktu yang Dia tentukan ... (QS Al-Zumar [39]: 42).
Untuk membuktikan adanya kebangkitan, Al-Quran menceritakan apa yang dilakukan Allah terhadap seorang yang mempertanyakan tentang "bagaimana kebangkitan". Maka ditidurkannya yang bersangkutan selama seratus tahun, dan Dia menjadikan makanannya tetap utuh tidak rusak, sedangkan keledainya menjadi tulang-belulang. (Baca QS Al-Baqarah [2]: 259)
Bahkan sekelompok pemuda yang beriman -yang terpaksa berlindung ke sebuah gua karena khawatir kekejaman penguasa masanya-ditidurkan selama tiga ratus tahun lebih, kemudian dibangunkan kembali oleh Allah. Kisah mereka diuraikan secara panjang lebar dalam surat Al-Kahf (18): 9-26 dan bekas-bekas peninggalan mereka berupa gua tempat persembunyian telah ditemukan beberapa kilometer dari kota Amman, Yordania. Kini gua itu menjadi salah satu objek yang dikunjungi para wisatawan dan peziarah. (
Sudah Dekat
Keempat, kematian sama dengan tidur. Begitu pernyataan Al-Quran. Allah yang memegang jiwa (orang) saat kematiannya, da(memegang) yang belum mati pada saat tidurnya. Maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya, dan Dia melepaskan jiwa yang lain (yang tidur dengan membangunkannya) sampai waktu yang Dia tentukan ... (QS Al-Zumar [39]: 42).
Untuk membuktikan adanya kebangkitan, Al-Quran menceritakan apa yang dilakukan Allah terhadap seorang yang mempertanyakan tentang "bagaimana kebangkitan". Maka ditidurkannya yang bersangkutan selama seratus tahun, dan Dia menjadikan makanannya tetap utuh tidak rusak, sedangkan keledainya menjadi tulang-belulang. (Baca QS Al-Baqarah [2]: 259)
Bahkan sekelompok pemuda yang beriman -yang terpaksa berlindung ke sebuah gua karena khawatir kekejaman penguasa masanya-ditidurkan selama tiga ratus tahun lebih, kemudian dibangunkan kembali oleh Allah. Kisah mereka diuraikan secara panjang lebar dalam surat Al-Kahf (18): 9-26 dan bekas-bekas peninggalan mereka berupa gua tempat persembunyian telah ditemukan beberapa kilometer dari kota Amman, Yordania. Kini gua itu menjadi salah satu objek yang dikunjungi para wisatawan dan peziarah. (
(mhy)