Kisah Umar Bin Al-Khattab Menyelidiki Gubernurnya yang Tak Pernah Setor Pajak

Senin, 13 Desember 2021 - 13:09 WIB
“Apakah engkau membawa sesuatu harta untuk kami di sini?” tanya Umar lagi.

“Tidak!” jawab Umair.

Umar berkata kepada sekretarisnya, “Buatkanlah surat tugas yang baru untuk Umair.”

Umair berkata, “Apa yang saya lakukan itu bukan untukmu, juga bukan untuk seorang pun setelahmu. Demi Allah, saya sebelumnya tidak mau menerima jabatan itu. Dan saat ini pun saya tidak mau menerimanya. Saya bahkan telah berkata kepada seorang Nashrani: 'Allah menghinakanmu'. Dan inilah yang engkau sedang berikan kepadaku, hai Umar. Karena hari-hari yang paling berat bagiku adalah saat engkau memberikan tugas kepadaku sebagai gubernur.”

Kemudian Umair meminta izin untuk pulang. Maka Umar pun memberikannya izin untuk kembali ke rumahnya. Jarak rumahnya beberapa mil dari kantor Umar.

Setelah Umair pulang, Umar pun berkata kepada sektretarisnya, “Saya melihat dia sudah melakukan pelanggaran.”

Umar selanjutnya mengutus seseorang bernama Al-Harits. Dan dia memberikan seratus dinar kepadanya. Sambil memerintahkan, “Pergilah ke rumah Umair, kemudian bersikaplah seperti tamu. Jika engkau melihat suatu bukti penyimpangan, segera engkau kembali ke sini. Sedangkan jika engkau melihat kondisi ekonominya sangat sulit, berikanlah kepadanya seratus dinar ini.”

Al-Harits segera berangkat ke tempat Umair. Setelah sampai, dia melihat Umair sedang duduk sambil merapatkan bajunya ke tembok. Dia pun segera mengucapkan salam kepadanya.

Umair berkata, “Turunlah dari kendaraanmu, saudara. Semoga Allah merahmatimu.,” Dia pun segera turun.

Kemudian Umair bertanya, “Dari mana engkau?”

“Dari Madinah."

“Bagaimana kondisi Amirul Mukminin, saat engkau tinggalkan?”

“Dia orang saleh.”

“Bagaimana kondisi kaum muslimin saat engkau tinggalkan?”

“Mereka juga orang-orang saleh.”

“Bukankah Umar telah menjatuhkan hukuman hudud?”

“Benar, dia telah menghukum anaknya karena melakukan perbuatan yang melanggar syari'at, sehingga anaknya itu mati.”

Umair berkata, “Ya Allah, berikanlah pertolongan kepada Umar. Saya mengetahui dia berlaku keras karena kecintaannya kepada-Mu.”

Baca juga: Harta Pejabat Bersemi di Masa Pandemi, Refly Harun: Mental Umar bin Khattab Sulit Ditiru

Kemudian Al-Harits tinggal selama tiga hari di rumah Umair. Saat itu keluarga Umair hanya memiliki satu potong roti gandum. Dan keluarga Umair pun mengkhususkan roti gandum itu untuk tamunya, sementara mereka menahan lapar, hingga mereka kelelahan.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اِذۡ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيۡسَى ابۡنَ مَرۡيَمَ اذۡكُرۡ نِعۡمَتِىۡ عَلَيۡكَ وَعَلٰى وَالِدَتِكَ‌ ۘ اِذۡ اَيَّدْتُكَ بِرُوۡحِ الۡقُدُسِ تُكَلِّمُ النَّاسَ فِىۡ الۡمَهۡدِ وَكَهۡلًا ‌ ۚوَاِذۡ عَلَّمۡتُكَ الۡـكِتٰبَ وَالۡحِكۡمَةَ وَالتَّوۡرٰٮةَ وَالۡاِنۡجِيۡلَ‌ ۚ وَاِذۡ تَخۡلُقُ مِنَ الطِّيۡنِ كَهَيْئَةِ الطَّيۡرِ بِاِذۡنِىۡ فَتَـنۡفُخُ فِيۡهَا فَتَكُوۡنُ طَيۡرًۢا بِاِذۡنِىۡ‌ وَ تُبۡرِئُ الۡاَكۡمَهَ وَالۡاَبۡرَصَ بِاِذۡنِىۡ‌ ۚ وَاِذۡ تُخۡرِجُ الۡمَوۡتٰى بِاِذۡنِىۡ‌ ۚ وَاِذۡ كَفَفۡتُ بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ عَنۡكَ اِذۡ جِئۡتَهُمۡ بِالۡبَيِّنٰتِ فَقَالَ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا مِنۡهُمۡ اِنۡ هٰذَاۤ اِلَّا سِحۡرٌ مُّبِيۡنٌ
Dan ingatlah ketika Allah berfirman, Wahai Isa putra Maryam! Ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu sewaktu Aku menguatkanmu dengan Rohulkudus. Engkau dapat berbicara dengan manusia pada waktu masih dalam buaian dan setelah dewasa. Dan ingatlah ketika Aku mengajarkan menulis kepadamu, (juga) Hikmah, Taurat dan Injil. Dan ingatlah ketika engkau membentuk dari tanah berupa burung dengan seizin-Ku, kemudian engkau meniupnya, lalu menjadi seekor burung (yang sebenarnya) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau menyembuhkan orang yang buta sejak lahir dan orang yang berpenyakit kusta dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika engkau mengeluarkan orang mati (dari kubur menjadi hidup) dengan seizin-Ku. Dan ingatlah ketika Aku menghalangi Bani Israil (dari keinginan mereka membunuhmu) di kala waktu engkau mengemukakan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, lalu orang-orang kafir di antara mereka berkata, Ini tidak lain hanyalah sihir yang nyata.

(QS. Al-Maidah Ayat 110)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More