Nabi Isa AS Orang Pertama yang Dirikan Sholat Maghrib
Senin, 20 Desember 2021 - 18:23 WIB
Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” ( QS Maryam : 30-33)
Nabi Isa AS ketika dilahirkan sudah menyampaikan bahwa dirinya adalah hanya hamba Allah, bukan putra Allah. Allah SWT akan memberikannya kitab petunjuk, yakni Injil.
Kebanyakan ulama ahli tafsir menjelaskan bahwa kitab Injil itu diturunkan kepada Isa pada saat ia masih anak-anak. Meskipun Nabi Isa masih anak-anak, namun kematangan jiwa dan kecerdasannya seperti laki-laki dewasa.
Dari ayat di atas, kita memahami bahwa dasar-dasar syariat Nabi Isa AS ialah:
Pertama, perintah menyembah hanya kepada Allah, Tuhan semesta alam. Tidak menjadikan sekutu bagi Allah dengan mengitikadkan bahwa Isa AS adalah putra Tuhan.
Kedua, perintah mendirikan sholat dan menunaikan zakat.
Ketiga, perintah berbakti kepada kedua orangtua, terutama kepada ibu.
Kewajiban pertama yang diwasiatkan Allah kepada Nabi Isa AS setelah kewajiban membersihkan ketauhidan kepada-Nya dari menyekutukan Allah yaitu kewajiban mendirikan sholat. Setelah itu, barulah kewajiban mendasar lainnya, yakni zakat dan berbakti kepada orangtua.
Nabi Isa AS ketika dilahirkan sudah menyampaikan bahwa dirinya adalah hanya hamba Allah, bukan putra Allah. Allah SWT akan memberikannya kitab petunjuk, yakni Injil.
Kebanyakan ulama ahli tafsir menjelaskan bahwa kitab Injil itu diturunkan kepada Isa pada saat ia masih anak-anak. Meskipun Nabi Isa masih anak-anak, namun kematangan jiwa dan kecerdasannya seperti laki-laki dewasa.
Dari ayat di atas, kita memahami bahwa dasar-dasar syariat Nabi Isa AS ialah:
Pertama, perintah menyembah hanya kepada Allah, Tuhan semesta alam. Tidak menjadikan sekutu bagi Allah dengan mengitikadkan bahwa Isa AS adalah putra Tuhan.
Kedua, perintah mendirikan sholat dan menunaikan zakat.
Ketiga, perintah berbakti kepada kedua orangtua, terutama kepada ibu.
Kewajiban pertama yang diwasiatkan Allah kepada Nabi Isa AS setelah kewajiban membersihkan ketauhidan kepada-Nya dari menyekutukan Allah yaitu kewajiban mendirikan sholat. Setelah itu, barulah kewajiban mendasar lainnya, yakni zakat dan berbakti kepada orangtua.
(mhy)
Lihat Juga :