Selain Nabi Isa, Nabi Yehezkiel Juga Bisa Menghidupkan Orang Mati

Senin, 27 Desember 2021 - 05:15 WIB
Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar.” ( QS Al-Anbiya : 85)

Hanya saja, menurut Ath-Thabari, yang dimaksud Zulkifli dalam ayat di atas adalah seorang nabi, tapi dia merupakan orang yang berbeda dengan Yehezkiel.

Menurut al-Tabari, Zulkifli adalah putra dari Nabi Ayyub. Waktu itu dikisahkan, menjelang kematiannya saat dia berusia 93 tahun, Ayyub menunjuk Hawmal, putranya, untuk menjadi pewarisnya. Namun, setelah Ayyub meninggal, Allah SWT menunjuk putra Ayyub lainnya yang bernama Bishr untuk menjadi seorang nabi, dialah yang kemudian disebut dengan nama Zulkifli oleh Allah SWT.

Zulkifli kemudian diperintahkan oleh-Nya untuk mendakwahkan tentang Ketauhidan. Zulkifli tinggal sepanjang hidupnya di Suriah, dan dia meninggal pada usia 75. Sebelum meninggal, Zulkfli menunjuk putranya, Abdan, untuk menjadi pewarisnya.

Dalam kitab yang sama ath-Thabari mengatakan bahwa Yehezkiel adalah seorang nabi dari keturunan bangsa Israel. Kisah tentang Yehezkiel merupakan salah satu kisah yang disebutkan di dalam al-Quran, namun siapa nama tokohnya tidak disebutkan.

Menurut ath-Thabari, semua ulama terdahulu – sahabat Nabi dan beberapa generasi setelahnya – sepakat bahwa Yehezkiel adalah salah satu wali di antara wali-wali lainnya yang bertanggung jawab terhadap bangsa Israel. Nama lengkapnya adalah Yehezkiel bin Buzi, dan dia adalah orang yang biasa disebut Ibnu al-Ajuz (anak dari seorang wanita tua).

Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak:

“Yehezkiel bin Buzi dinamai Ibnu al-Ajuz karena ibunya meminta kepada Allah SWT seorang anak laki-laki meskipun dia sudah tua dan mandul. Kemudian Allah memberikannya kepadanya. Untuk alasan itulah dia disebut ‘putra wanita tua.’ Dialah yang mendoakan orang-orang, yang disebutkan Allah dalam kitab suci kepada Muhammad SAW, sebagaimana itu telah sampai kepada kita: ‘Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang ke luar dari kampung halaman mereka, sedang mereka beribu-ribu (jumlahnya) karena takut mati.’”

(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَوَلَمۡ يَهۡدِ لِلَّذِيۡنَ يَرِثُوۡنَ الۡاَرۡضَ مِنۡۢ بَعۡدِ اَهۡلِهَاۤ اَنۡ لَّوۡ نَشَآءُ اَصَبۡنٰهُمۡ بِذُنُوۡبِهِمۡ‌ ۚ وَنَطۡبَعُ عَلٰى قُلُوۡبِهِمۡ فَهُمۡ لَا يَسۡمَعُوۡنَ
Atau apakah belum jelas bagi orang-orang yang mewarisi suatu negeri setelah lenyap penduduknya? Bahwa kalau Kami menghendaki pasti Kami siksa mereka karena dosa-dosanya, dan Kami mengunci hati mereka sehingga mereka tidak dapat mendengar pelajaran.

(QS. Al-A'raf Ayat 100)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More