Muslimah, Inilah 7 Cara Menghindari Berghibah dan Manfaatnya

Jum'at, 31 Desember 2021 - 14:34 WIB
Perbuatan ghibah yang biasanya dengan membicarakan kejelekan-kejelekan orang lain nyatanya sudah dianggap lazim. Namun, Allah Subhanhu wa taala memiliki segala cara untuk mengingatkan hamba-hamba-Nya yang beriman. Foto ilustrasi/istimewa
Bergunjing atau ghibah sudah menjamur di kalangan masyarakat, ironisnya banyak pelakunya adalah kaum wanita. Perbuatan ghibah yang biasanya dengan membicarakan kejelekan-kejelekan orang lain nyatanya sudah dianggap lazim. Namun, Allah Subhanahu wa ta'ala memiliki segala cara untuk mengingatkan hamba-hamba-Nya yang beriman. Ketika kita sudah menyadari perbuatan ghibah yang kita lakukan, hendaknya kita langsung memohon ampun.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah cara-cara menghindari tindakan ghibah:

1. Sebelum membicarakan kejelekan, ingatlah kebaikan orang itu pada kita

Kecenderungan manusia adalah memandang keburukan lebih banyak daripada kebaikan. Padahal, manusia diciptakan memang tidak sempurna, yang memiliki banyak sekali kekurangan dan kesalahan, begitu pun juga kita.



2. Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan

Jangan suka menggunjingkan orang lain, padahal kita sendiri masih banyak yang harus diperbaiki. Sebelum membicarakan orang lain, cobalah kita membayangkan sendiri bagaimana rasanya jika keburukan kita dibicarakan dan disingkap ke mana-mana. Itulah yang akan mereka rasakan pula.

3. Mengisi waktu luang dengan kesibukan

Kebiasaan menggunjingkan orang lain biasanya dilakukan saat ada waktu kosong di mana kita sedang tidak melakukan apapun. Agar terhindar dari ghibah, kita harus mengisi waktu kosong itu dengan melakukan banyak hal yang lebih berguna, misalnya belajar, belanja, membaca, dan lain-lain.

4. Bergaul dengan orang yang berperilaku baik

Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan baik. Itulah motto yang harus selalu kita ingat. Bagaimana caranya kita bisa berhenti melakukan ghibah jika kita selalu berkumpul dengan orang-orang yang setiap hari bergossip? Maka dari itu, carilah kelompok orang cendekiawan yang bisa membangun kepribadian kita lebih baik, meski bukan berarti kita menjauhi orang-orang yang berperilaku buruk.

5. Memperingatkan orang lain yang melakukan ghibah

Inilah yang harus kita lakukan ketika menemukan sekelompok orang yang sering menjelek-jelekkan orang lain: Peringatkan mereka! Karena penyakit bisa mewabah jika tidak ada yang menghentikannya.

6. Banyak membaca Al-Qur'an

Jika Anda mengaku umat yang beragama, berhentilah berbuat buruk dan perbanyak membaca Al-Qur'an. Banyaknya firman Allah bisa membuat diri kita dipenuhi kesucian yang membuat kita bisa kebal dari bisikan setan.

7. Pikirkan sebelum bicara

Sebelum membicarakan orang lain, pikirkanlah dahulu apakah perkataan itu bermanfaat. Lidah bisa menjadi berkat dan bisa juga menjadi kutuk; kita harus memilihnya.



Beragam Manfaat Menghindari Ghibah

Manfaat menghindari ghibah sangat banyak sekali, jadi jangan menganggap bahwa menghindari ghibah tidak memiliki manfaat. Orang-orang yang menghindari perbuatan ghibah akan memiliki banyak sekali anugerah yang bisa kita dapat, yakni:

1.Aktivitas lebih produktif.

Tentu saja, orang yang tidak terbiasa membicarakan orang lain pasti memilki kesibukan dalam hidup sehari-harinya. Orang-orang yang menghindari ghibah akan memiliki pikiran yang lebih santai untuk mengerjakan kegiatannya, yang menghasilkan kerja yang lebih produktif tanpa gangguan.

2.Hidup lebih tenang.

Salah satu manfaat lainnya menghindari ghibah adalah hidup kita tidak diganggu dengan perbuatan orang lain. Jika ada orang yang melakukan ini dan itu, otomatis kita tidak terlalu pusing karena tidak berniat melakukan ghibah. Dengan begini, hidup kita akan lebih tenang dan tidak terusik membicarakan orang lain.

3.Langkah tegas menghindari fitnah.

Karena sesungguhnya perbuatan ghibah adalah langkah menuju perbuatan fitnah. Orang yang memfitnah dikatakan adalah orang jahat yang memangsa saudaranya sendiri.

4. Mempunyai nilai positif di masyarakat.

Orang-orang yang suka membicarakan orang lain, tentu saja memiliki cap negatif di kalangan masyarakat. Sebaliknya, jika kita memiliki perkataan yang memberkati, berwibawa, dan berkelas tentu saja menambah nilai bagi kita yang sangat berguna dalam bidang pekerjaan maupun pendidikan.

5. Mendapat kredibilitas.

Dalam dunia pekerjaan, kredibilitas sangatlah penting bagi kita sebagai para pekerja. Jika orang lain sering mendengar kita melakukan perbuatan ghibah, tidak ada rekan yang ingin bekerja sama baik dalam bidang bisnis maupun komunikasi biasa. Hal ini tentu saja merugikan kita sebab tanpa sadar kita sebenarnya telah melenyapkan kesempatan kita sendiri. Seharusnya kita bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, tapi karena ghibah orang lain jadi malas mengajak kita sebagai rekan bisnis.

6. Mempunyai banyak teman.

Jika kita menghindari ghibah, otomatis orang lain akan merasa nyaman berteman baik dengan kita. Tidak seperti orang-orang yang seringkali menggunjingkan orang, masyarakat akan enggan mendekati tipe manusia semacam itu dan akan menjauhi atau bahkan mengucilkannya.

7. Terhindar dari murka Allah.

Setiap dosa yang dilakukan manusia pasti telah disiapkan ganjarannya oleh Allah. Orang yang suka melakukan ghibah ini, telah mendapatkan upah mautnya sendiri. Jika kita bisa menjaga mulut kita dari membicarakan keburukan orang lain, tentu saja Allah tidak akan menurunkan malapetaka melainkan berkah yang tak berkesudahan.



Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَذَرُوۡا مَا بَقِىَ مِنَ الرِّبٰٓوا اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ (٢٧٨) فَاِنۡ لَّمۡ تَفۡعَلُوۡا فَاۡذَنُوۡا بِحَرۡبٍ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖ‌ۚ وَاِنۡ تُبۡتُمۡ فَلَـكُمۡ رُءُوۡسُ اَمۡوَالِكُمۡ‌ۚ لَا تَظۡلِمُوۡنَ وَلَا تُظۡلَمُوۡنَ (٢٧٩)
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang beriman. Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah perang dari Allah dan Rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok hartamu. Kamu tidak berbuat zhalim (merugikan) dan tidak dizhalimi (dirugikan).

(QS. Al-Baqarah Ayat 278-279)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More