Marhaban Ya Syahru Rajab, Ini Keutamaan dan Amalan yang Dianjurkan
Selasa, 01 Februari 2022 - 20:55 WIB
Rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Hijriyah dan dikenal sebagai bulan-bulan haram (Asyhurul Hurum) yang diagungkan Allah. Foto/Ist
Marhaban Ya Syahru Rajab, selamat datang bulan mulia Rajab 1443 Hijriyah. Alhamdulillah, malam ini bakda Maghrib menurut hitungan kalender Hijriyah kita telah memasuki bulan yang diagungkan Allah, Selasa (1/2/2022).
Rajab termasuk Asyhurul Huruum (bulan-bulan haram), artinya diharamkan adanya peperangan. Keutamaan Rajab diterangkan dalam Hadis Nabi berikut:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada 12 bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya'ban." (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo'dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab. Rajab adalah bulan ke-7 dalam kalender Hijriyah dan dikenal sebagai Rajab bulan menanam kebaikan.
Keutamaan Rajab
Keistimewaan Rajab juga disebutkan dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." (QS At-Taubah: 36)
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku. Bulan Rajab digambarkan sebagai bulannya memperbanyak istighfar.
1. Rajab adalah bulan menanam kebaikan
2. Sya'ban adalah bulan menyiram/memupuk kebaikan.
3. Ramadhan adalah bulan memanen kebaikan.
Amalan Bulan Rajab
1. Berpuasa
Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Harits: "Berpuasalah kamu di bulan kesabaran (Ramadhan), kemudian berpuasalah tiga hari setelahnya, dan kemudian berpuasalah pada bulan-bulan haram." (HR Ahmad, Abu Daud, An-Nasa'i dan Ibnu Majah)
Berikut Lafaz Niat Puasa Sunnah Rajab
Nawaitu shouma ghodin Fii syahri Rojaba sunnatan Lilallahi Ta'ala.
Artinya: "Aku niat puasa besok hari di bulan Rajab sunnah karena Allah Ta'ala."
2. Memperbanyak Istighfar
Umat muslim dianjurkan memperbanyak istighfar ini di bulan Rajab baik pagi dan sore sebanyak 70 Kali.
Rabbighfirli warhamni watub 'alayya.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku, sayangi aku dan terimalah tobatku".
Kemudian membaca istighfar ini setiap hari. Dianjurkan dibaca antara Zuhur dan Ashar 70 kali lebih afdhol:
Astaghfirullaahal 'adziimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyumu wa atuubu ilaihi taubata ‘abdin dzoolimin laa yamliku linafsihii naf’an walaa dhorron walaa quwaatan walaa hayaatan walaa nusyuuron.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup, yang Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya dengan taubat hamba yang zalim yang tidak memiliki pada dirinya sendiri manfaat, mudarat, kekuatan, kehidupan dan kematian."
3. Qiyamullail dan Berdoa
Umat muslim dianjurkan mengisi bulan Rajab dengan memperbanyak Qiyamul Lail (sholat malam). Berikut doa yang dapat diamalkan seytiap selesai sholat.
أَخْبَرَنَا الْإِمَامُ الشَّيْخُ هِبَةُ اللهِ السَّقَطِيُّ رَحِمَهُ اللهُ بِإِسْنَادِهِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ: (( كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ ، قَالَ: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ )).
"Telah mengabarkan kepada kami, Imam, Syeikh Hibatullah Assaqathi rahimahullah dengan sanadnya, dari Anas bin malik radhiyallaahu 'anhu beliau berkata: Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika masuk bulan Rajab beliau berdoa:
ALLOHUMMA BAARIK LANAA FII ROJAB WA SYA'BAAN WA BALLIGHNAA ROMADHOON
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan bulan Sya'ban. Sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan".
Rajab termasuk Asyhurul Huruum (bulan-bulan haram), artinya diharamkan adanya peperangan. Keutamaan Rajab diterangkan dalam Hadis Nabi berikut:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada 12 bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadal (akhir) dan Sya'ban." (HR Al-Bukhari dan Muslim).
Jadi, empat bulan suci tersebut adalah (1) Dzulqo'dah; (2) Dzulhijjah; (3) Muharram; dan (4) Rajab. Rajab adalah bulan ke-7 dalam kalender Hijriyah dan dikenal sebagai Rajab bulan menanam kebaikan.
Keutamaan Rajab
Keistimewaan Rajab juga disebutkan dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ
"Sesungguhnya jumlah bulan menurut Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan Allah pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam (bulan yang empat) itu dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwa Allah beserta orang-orang yang takwa." (QS At-Taubah: 36)
Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku. Bulan Rajab digambarkan sebagai bulannya memperbanyak istighfar.
1. Rajab adalah bulan menanam kebaikan
2. Sya'ban adalah bulan menyiram/memupuk kebaikan.
3. Ramadhan adalah bulan memanen kebaikan.
Amalan Bulan Rajab
1. Berpuasa
Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Harits: "Berpuasalah kamu di bulan kesabaran (Ramadhan), kemudian berpuasalah tiga hari setelahnya, dan kemudian berpuasalah pada bulan-bulan haram." (HR Ahmad, Abu Daud, An-Nasa'i dan Ibnu Majah)
Berikut Lafaz Niat Puasa Sunnah Rajab
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ فِى شَهْرِ رَجَبِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma ghodin Fii syahri Rojaba sunnatan Lilallahi Ta'ala.
Artinya: "Aku niat puasa besok hari di bulan Rajab sunnah karena Allah Ta'ala."
2. Memperbanyak Istighfar
Umat muslim dianjurkan memperbanyak istighfar ini di bulan Rajab baik pagi dan sore sebanyak 70 Kali.
رب اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ
Rabbighfirli warhamni watub 'alayya.
Artinya: "Ya Tuhanku, ampunilah dosaku, sayangi aku dan terimalah tobatku".
Kemudian membaca istighfar ini setiap hari. Dianjurkan dibaca antara Zuhur dan Ashar 70 kali lebih afdhol:
استغفر اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاتُوْبُ إِلَيْهِ، تَوْبَةَ عَبْدٍ ظَالِمٍ لَا يَمْلِكُ لِنَفْسِهِ نَفْعًا وَلَا ضَرًّا وَلَا قُوَّةً وَلَا حَيَاةً وَلَا نُشُوْرًا
Astaghfirullaahal 'adziimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyumu wa atuubu ilaihi taubata ‘abdin dzoolimin laa yamliku linafsihii naf’an walaa dhorron walaa quwaatan walaa hayaatan walaa nusyuuron.
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, yang tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup, yang Maha Berdiri Sendiri, dan saya bertaubat kepada-Nya dengan taubat hamba yang zalim yang tidak memiliki pada dirinya sendiri manfaat, mudarat, kekuatan, kehidupan dan kematian."
3. Qiyamullail dan Berdoa
Umat muslim dianjurkan mengisi bulan Rajab dengan memperbanyak Qiyamul Lail (sholat malam). Berikut doa yang dapat diamalkan seytiap selesai sholat.
أَخْبَرَنَا الْإِمَامُ الشَّيْخُ هِبَةُ اللهِ السَّقَطِيُّ رَحِمَهُ اللهُ بِإِسْنَادِهِ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ: (( كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ رَجَبٌ ، قَالَ: اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ )).
"Telah mengabarkan kepada kami, Imam, Syeikh Hibatullah Assaqathi rahimahullah dengan sanadnya, dari Anas bin malik radhiyallaahu 'anhu beliau berkata: Adalah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika masuk bulan Rajab beliau berdoa:
ALLOHUMMA BAARIK LANAA FII ROJAB WA SYA'BAAN WA BALLIGHNAA ROMADHOON
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan bulan Sya'ban. Sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan".
(rhs)
Lihat Juga :
