Kisah Bijak Para Sufi: Emas Keberuntungan

Kamis, 18 Juni 2020 - 06:26 WIB
Maka dipanggillah Abdul Malik, dan dalam perjalanan ke pengadilan sosok emas itu membisikkan kepadanya apa yang harus ia katakan.

"Inilah pernyataan saya," katanya, "Menurut saya, orang ini sudah tidak waras, atau sedang berusaha menutup-nutupi hobinya menyiksa orang tanpa alasan. Memang saya mengenalnya, tetapi yang ia ceritakan tentang kejadian di rumah saya tidak lebih dari akal-akalannya belaka."



Bay-Akal pun dimasukkan ke rumah sakit jiwa sampai ia menjadi lebih tenang. Para darwis yang luka sudah sehat kembali melalui ilmu pengobatan yang mereka miliki. Dan tak ada yang percaya bahwa peristiwa menakjubkan seperti seorang manusia berubah menjadi patung emas --setiap hari demikian-- bisa terjadi.

Selama berpuluh-puluh tahun kemudian, hingga ia dikumpulkan bersama para leluhurnya, Abdul Malik terus memecahkan patung emas yang adalah dirinya, dan membagi-bagikan harta itu, yang adalah dirinya, kepada barangsiapa yang tak dapat ia tolong dengan cara lain kecuali dengan materi.



===

Ada pendapat bahwa para pendeta menyampaikan ajaran moral dengan memakai perumpamaan, tetapi kaum darwis mampu menyamarkan pengajaran mereka secara lebih sempurna; sebab hanya melalui usaha untuk mengerti dan kecerdikan seorang gurulah yang sungguh-sungguh mampu mempengaruhi pendengar.

Kisah ini lebih condong pada bentuk perumpamaan daripada kebanyakan kisah sejenis. Namun, sang darwis yang menceritakannya di sebuah pasar di Peshawar pada awal tahun 1950-an menasihati: "Pusatkan perhatian pada bagian awal cerita, bukan pada pesan moralnya. Itu menunjukkan padamu tentang metode." ( )

Dinukil dari Idries Shah "Tales of The Dervishes" diterjemahkan Ahmad Bahar menjadi Harta Karun dari Timur Tengah - Kisah Bijak Para Sufi.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Qais bin Sa'ad bin 'Ubadah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Maukah aku tunjukkan kepadamu sesuatu yang dapat mengantarkanmu menuju pintu-pintu surga?  Jawabku; Tentu.  Beliau bersabda: LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH (Tidak ada daya dan upaya kecuali milik Allah).

(HR. Tirmidzi No. 3505)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More