4 Amalan yang Mengiringi Ritual Puasa Sesuai Sunnah Nabi Muhammad SAW

Minggu, 03 April 2022 - 16:18 WIB
Banyak amalan sunah yang mengiringi puasa sesuai yang dicontohkan Rasulullah SAW. (Foto/Ilustrasi: SINDOnews)
Bulan Ramadhan akan menjadi bulan menambang pahala serta membersihkan diri dari dosa-dosa. Selain puasa, umat Islam akan melakukan ibadah-ibadah sunnah lainnya. Ritual puasa pun dijalankan sesuai dengan sunnah Rasul .

Muhammad Ajib, Lc, MA, dalam buku "Fiqih Puasa Versi Madzhab Syafi’i" memaparkan sunnah-sunnah yang mengiringi ritual puasa menjadi dianjurkan untuk dikerjakan. Di antara yang termasuk kesunnahan dalam puasa adalah sebagai berikut:



Mengakhirkan Sahur

Disunnahkan ketika hendak puasa untuk makan sahur terlebih dahulu. Walaupun sahurnya hanya dengan seteguk air tetap mendapatkan kesunnahan puasa. Hal ini berdasar hadis, Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

”Makan sahurlah, karena pada sahur itu ada keberkahan”. (HR Bukhari dan Muslim)

Selain itu juga disunnahkan untuk mengakhirkan makan sahur hingga mendekati waktu subuh. "Dari Abu Zar Al-Ghifari ra. dengan riwayat marfu’ Nabi SAW bersabda: ”Umatku senantiasa dalam kebaikan selama menyegerakan buka puasa dan mengakhirkan sahur”. (HR. Ahmad)

Menyegerakan Berbuka

Ketika sudah azan maghrib maka disunnahkan untuk menyegerakan berbuka puasa. Makruh hukumnya jika sampai menunda buka puasa hingga waktu malam hari. Dalam hal ini Nabi SAW bersabda: Dari Abu Dzar Al-Ghifari ra . dengan riwayat marfu’, ”Umatku senantiasa dalam kebaikan selama menyegerakan buka puasa dan mengakhirkan sahur”. (HR. Ahmad)



Memperbanyak Ibadah Sunnah

Bulan ramadhan adalah bulan kesempatan bagi kita untuk meraih banyak pahala dengan memperbanyak ibadah. Maka sangat rugi apabila di bulan ramadhan kita hanya fokus pada puasa saja.

Padahal ibadah lainnya seperti membaca Al-Qur'an, sedekah, iktikaf, sholat tarawih, sholat witir, sholat dhuha dan lain-lain termasuk ibadah yang sangat dianjurkan untuk ditingkatkan kualitasnya.

Menahan Diri Dari Amal Buruk

Disunnahkan ketika puasa untuk tidak berkata-kata kasar, jorok, buruk, bohong dan lain-lain. Dalam sebuah hadis sahih Nabi Muhammad SAW bersabda:"Siapa yang tidak meninggalkan perkataan kotor dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dia untuk meninggalkan makan minumnya (puasanya). (HR Bukhari, Abu Daud, AtTirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah)

Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kamu melakukan rafats dan khashb pada saat berpuasa. Bila seseorang mencacinya atau memeranginya, maka hendaklah dia berkata, "Aku sedang puasa". (HR. Bukhari dan Muslim)

(mhy)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَا تَحۡسَبَنَّ الَّذِيۡنَ يَفۡرَحُوۡنَ بِمَاۤ اَتَوْا وَّيُحِبُّوۡنَ اَنۡ يُّحۡمَدُوۡا بِمَا لَمۡ يَفۡعَلُوۡا فَلَا تَحۡسَبَنَّهُمۡ بِمَفَازَةٍ مِّنَ الۡعَذَابِ‌ۚ وَلَهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ
Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji atas perbuatan yang tidak mereka lakukan, jangan sekali-kali kamu mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. Mereka akan mendapat azab yang pedih.

(QS. Ali 'Imran Ayat 188)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More