Rahasia Keberkahan Puasa, Jangan Banyak Tidur pada Siang Hari
Kamis, 14 April 2022 - 03:05 WIB
Tak terasa kita telah melewati 10 hari pertama puasa Ramadhan 1443 Hijriyah. Umat muslim perlu mengetahui rahasia keberkahan puasa agar bernilai di sisi Allah.
Berikut rahasia keberkahan puasa sebagaimana dikatakan Al-Imam Habib Abdullah Al-Haddad, pengarang Ratib Al-Haddad (1634-1720 M):
ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺤﺪﺍﺩ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ: ﻭﻣﻦ ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﺎﻟﻨﻬﺎﺭ ، ﻭﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻷﻛﻞ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ، ﻭﻟﻴﻘﺘﺼﺪ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺣﺘﻰ ﻳﺠﺪ ﻣﺲ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ ؛ ﻓﺘﺘﻬﺬﺏ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺗﻀﻌﻒ ﺷﻬﻮﺗﻪ ، ﻭﻳﺴﺘﻨﻴﺮ ﻗﻠﺒﻪ ...ﻭﺫﻟﻚ ﺳﺮ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻭﻣﻘﺼﻮﺩﻩ (ﺍﻟﻨﺼﺎﺋﺢ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﺹ 138)
"Di antara adab-adabnya orang yang berpuasa, hendaknya ia tidak memperbanyak tidur di siang hari dan tidak memperbanyak makan di malam hari. Hendaknya ia bersikap wajar saja akan hal tersebut, sehingga ia tetap merasakan rasa lapar dan dahaga (di siang harinya karena tidak banyak tidur, dan di malam harinya mampu berjaga karena tidak terlalu kenyang). Dengan demikian jiwanya akan bersih, nafsu syahwatnya akan melemah dan hatinya akan bercahaya. Inilah rahasia dan tujuan dari ibadah puasa."
Ulama kharismatik asal Banjar, Abah Guru Sekumpul pernah berkata bahwa Ramadhan adalah bulan riyadhoh. Arti riyadhoh itu tarkul manam (meninggalkan tidur), tarkul anam (meninggalkan manusia atau uzlah), tarkul tho'am (meninggalkan makanan), tarkul kalam (meninggalkan berbicara atau banyak diam).
Mengenai tingkatan orang berpuasa, Imam Al-Ghazali menerangkannya dalam Kitab Ihya Ulumuddin. Ada tiga tingkatan dalam berpuasa:
1. Menahan makan dan minum dan menjaga kemaluan dari godaan syahwat.
2. Selain menahan makan dan minum serta syahwat, juga menahan pendengaran, pandangan, ucapan, tangan dan kaki dari segala macam bentuk dosa.
3. Menjaga pandangan hati agar senantiasa memandang Allah dan tidak terbersit kepada selain-Nya.
Demikian rahasia keberkahan puasa. Jika harus tidur di siang hari Ramadhan, hendaknya tidak berlebihan. Umat muslim dapat meniru tidurnya Rasulullah yang kita kenal dengan istilah Qailullah atau tidur sebentar di siang hari. Tujuannya dalam rangka ibadah agar malamnya bisa melaksanakan ibadah Qiyam Ramadhan.
Berikut rahasia keberkahan puasa sebagaimana dikatakan Al-Imam Habib Abdullah Al-Haddad, pengarang Ratib Al-Haddad (1634-1720 M):
ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺤﺪﺍﺩ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ: ﻭﻣﻦ ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﺎﻟﻨﻬﺎﺭ ، ﻭﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻷﻛﻞ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ، ﻭﻟﻴﻘﺘﺼﺪ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺣﺘﻰ ﻳﺠﺪ ﻣﺲ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ ؛ ﻓﺘﺘﻬﺬﺏ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺗﻀﻌﻒ ﺷﻬﻮﺗﻪ ، ﻭﻳﺴﺘﻨﻴﺮ ﻗﻠﺒﻪ ...ﻭﺫﻟﻚ ﺳﺮ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻭﻣﻘﺼﻮﺩﻩ (ﺍﻟﻨﺼﺎﺋﺢ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﺹ 138)
"Di antara adab-adabnya orang yang berpuasa, hendaknya ia tidak memperbanyak tidur di siang hari dan tidak memperbanyak makan di malam hari. Hendaknya ia bersikap wajar saja akan hal tersebut, sehingga ia tetap merasakan rasa lapar dan dahaga (di siang harinya karena tidak banyak tidur, dan di malam harinya mampu berjaga karena tidak terlalu kenyang). Dengan demikian jiwanya akan bersih, nafsu syahwatnya akan melemah dan hatinya akan bercahaya. Inilah rahasia dan tujuan dari ibadah puasa."
Ulama kharismatik asal Banjar, Abah Guru Sekumpul pernah berkata bahwa Ramadhan adalah bulan riyadhoh. Arti riyadhoh itu tarkul manam (meninggalkan tidur), tarkul anam (meninggalkan manusia atau uzlah), tarkul tho'am (meninggalkan makanan), tarkul kalam (meninggalkan berbicara atau banyak diam).
Mengenai tingkatan orang berpuasa, Imam Al-Ghazali menerangkannya dalam Kitab Ihya Ulumuddin. Ada tiga tingkatan dalam berpuasa:
1. Menahan makan dan minum dan menjaga kemaluan dari godaan syahwat.
2. Selain menahan makan dan minum serta syahwat, juga menahan pendengaran, pandangan, ucapan, tangan dan kaki dari segala macam bentuk dosa.
3. Menjaga pandangan hati agar senantiasa memandang Allah dan tidak terbersit kepada selain-Nya.
Demikian rahasia keberkahan puasa. Jika harus tidur di siang hari Ramadhan, hendaknya tidak berlebihan. Umat muslim dapat meniru tidurnya Rasulullah yang kita kenal dengan istilah Qailullah atau tidur sebentar di siang hari. Tujuannya dalam rangka ibadah agar malamnya bisa melaksanakan ibadah Qiyam Ramadhan.
(rhs)