Inilah Fadhilah dan Keutamaan sholat Fajar, Yuk Amalkan!
Kamis, 12 Mei 2022 - 20:55 WIB
Ada banyak fadhilah dan keutanaan sholat fajar menurut fiqih. Sholat fajar sendiri merupakan sholat sunnah yang dilaksanakan setelah terbit fajar dan masuknya terbitnya fajar berarti masuknya waktu subuh yang ditandai dengan azan subuh.
Dalam kebiasaan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, sholat fajar dilaksanakan sesudah adzan sebelum sholat subuh atau disebut juga dengan sholat qabliyah subuh (sebelum subuh) yang termasuk dalam urutan sholat sunnah rawatib.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
"Sholat sunnah dua raka'at sebelum Shubuh lebih baik daripada dunia dan isinya." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallaahu'anha]
Baca Juga: Salat fajar sebelum atau sesudah Azan?
Rasulullah juga bersabda,
"Dua raka’at sholat sunnah sebelum Shubuh lebih aku sukai daripada seluruh nikmat dunia." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha berkata,
“Tidak ada sholat sunnah yang paling dijaga Nabi shallallahu’alaihi wa sallam melebihi sholat dua raka’at sebelum Shubuh.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Inilah 10 keutamaan sholat fajar yang dirangkum dari berbagai sumber, yaitu:
1. Nikmat ibadah jauh lebih besar daripada semua nikmat dunia, karena nikmat ibadah pahalanya kekal di surga, sedangkan nikmat dunia akan musnah.
2. Keutamaan sholat sunnah dua raka'at sebelum Shubuh sangat besar, melebihi semua sholat sunnah rawatib, dan hukumnya sunnah mu'akkadah.
3. Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam selalu mengerjakannya dalam keadaan mukim maupun safar, bahkan beliau mengqodhonya ketika tertinggal saat safar.
4. Waktunya adalah setelah masuk waktu Shubuh, setelah adzan Shubuh dikumandangkan.
5. Dianjurkan sholat sunnah ini secara ringan, tidak dipanjangkan.
6. Disunnahkan raka'at pertama membaca Al-Kafirun dan raka'at kedua Al-Ikhlas. Atau di raka’at pertama membaca Al-Baqorah: 136 dan raka’at kedua membaca Ali Imron: 52 atau Ali Imron: 64.
7. Apabila luput melakukannya sebelum Shubuh maka boleh diqodho di waktu Dhuha atau setelah sholat Shubuh.
8. Lebih afdhal melakukannya di rumah.
9. Disunnahkan setelah sholat qobliyah Shubuh, apabila merasa capek karena sholat tahajjud semalam maka hendaklah berbaring dengan pinggang kanan di bawah. Sunnah berbaring ini hanya dianjurkan di rumah jika dibutuhkan, dengan syarat tidak khawatir ketiduran dan tidak terlambat sholat Shubuh berjama'ah di masjid bagi laki-laki.
10. Sebagian ulama berpendapat bahwa sholat sunnah fajar boleh tetap dilakukan walau iqomah sholat Shubuh telah dikumandangkan, namun pendapat ini tidak kuat, karena tidak sesuai dengan hadits Nabi shallallahu’alaihi wa sallam.
Namun apabila seseorang sudah terlanjur melakukan sholat sunnah dan ia telah menyelesaikan satu raka'at, tidak mengapa ia sempurnakan menjadi dua raka'at secara ringan walau sudah iqomah sholat wajib.
Wallahu A'lam
Dalam kebiasaan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, sholat fajar dilaksanakan sesudah adzan sebelum sholat subuh atau disebut juga dengan sholat qabliyah subuh (sebelum subuh) yang termasuk dalam urutan sholat sunnah rawatib.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
"Sholat sunnah dua raka'at sebelum Shubuh lebih baik daripada dunia dan isinya." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallaahu'anha]
Baca Juga: Salat fajar sebelum atau sesudah Azan?
Rasulullah juga bersabda,
لَهُمَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيعًا
"Dua raka’at sholat sunnah sebelum Shubuh lebih aku sukai daripada seluruh nikmat dunia." [HR. Muslim dari Aisyah radhiyallahu’anha]
Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu’anha berkata,
لَمْ يَكُنِ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم عَلَى شَيْءٍ مِنَ النَّوَافِلِ أَشَدَّ تَعَاهُدًا مِنْهُ عَلَى رَكْعَتَيِ الْفَجْرِ
“Tidak ada sholat sunnah yang paling dijaga Nabi shallallahu’alaihi wa sallam melebihi sholat dua raka’at sebelum Shubuh.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Inilah 10 keutamaan sholat fajar yang dirangkum dari berbagai sumber, yaitu:
1. Nikmat ibadah jauh lebih besar daripada semua nikmat dunia, karena nikmat ibadah pahalanya kekal di surga, sedangkan nikmat dunia akan musnah.
2. Keutamaan sholat sunnah dua raka'at sebelum Shubuh sangat besar, melebihi semua sholat sunnah rawatib, dan hukumnya sunnah mu'akkadah.
3. Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam selalu mengerjakannya dalam keadaan mukim maupun safar, bahkan beliau mengqodhonya ketika tertinggal saat safar.
4. Waktunya adalah setelah masuk waktu Shubuh, setelah adzan Shubuh dikumandangkan.
5. Dianjurkan sholat sunnah ini secara ringan, tidak dipanjangkan.
6. Disunnahkan raka'at pertama membaca Al-Kafirun dan raka'at kedua Al-Ikhlas. Atau di raka’at pertama membaca Al-Baqorah: 136 dan raka’at kedua membaca Ali Imron: 52 atau Ali Imron: 64.
7. Apabila luput melakukannya sebelum Shubuh maka boleh diqodho di waktu Dhuha atau setelah sholat Shubuh.
8. Lebih afdhal melakukannya di rumah.
9. Disunnahkan setelah sholat qobliyah Shubuh, apabila merasa capek karena sholat tahajjud semalam maka hendaklah berbaring dengan pinggang kanan di bawah. Sunnah berbaring ini hanya dianjurkan di rumah jika dibutuhkan, dengan syarat tidak khawatir ketiduran dan tidak terlambat sholat Shubuh berjama'ah di masjid bagi laki-laki.
10. Sebagian ulama berpendapat bahwa sholat sunnah fajar boleh tetap dilakukan walau iqomah sholat Shubuh telah dikumandangkan, namun pendapat ini tidak kuat, karena tidak sesuai dengan hadits Nabi shallallahu’alaihi wa sallam.
Namun apabila seseorang sudah terlanjur melakukan sholat sunnah dan ia telah menyelesaikan satu raka'at, tidak mengapa ia sempurnakan menjadi dua raka'at secara ringan walau sudah iqomah sholat wajib.
Wallahu A'lam
(wid)