Inilah 'Mandi Wajib' yang Harus Dilakukan Muslimah

Senin, 22 Juni 2020 - 07:29 WIB
5. Menyiramkan air ke seluruh tubuh, dimulai dari sisi yang kanan menuju sisi yang kiri.

Semua urutan mandi wajib di atas sifatnya sunnah karena disimpulkan dari beberapa hadis Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam. Jika seorang perempuan melaksanakan sebagiannya saja, maka hal itu telah memadai untuknya selama ia meratakan siraman air itu ke seluruh tubuhnya. (Baca juga : Shafura Muslimah Pemalu, Santun dan Bisa Menjaga Diri )

Apabila perempuan itu mandi junub dengan memakai shower (pancuran) di kamar mandi, atau membenamkan diri ke dalam air, maka cara tersebut juga dibolehkan dan dianggap memadai. Dalam hadis yang diriwayatkan dari Imran Ibnu Hushain tentang dua kantung air,

“....Dan akhirnya orang yang sedang junub diberi air dalam bejana, Nabi Muhammad bersabda, ‘Pergilah dan bersucilah dengan air itu!” (HR. Bukhari).

Selain tata cara mandi wajib tadi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan muslimah :

1. Setelah mandi wajib, seorang perempuan sebaiknya tidak menyentuh kemaluannya dengan tangan telanjang tanpa menggunakan penghalang karena hal itu akan membatalkan wudhu.

2. Menggunakan sabun atau alat pembersih lainya sesuai dengan sabda Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam kepada Asma ketika ia bertanya tentang cara mandi wajib setelah haid,

“Ia hendaknya mengambil air dan daun bidara, lalu bersucilah dengan sempurna!” (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Disunnahkan melepas atau menggeraikan rambut dan memasukkan jari jemari ke dalamnya, sampai timbul keyakinan bahwa air telah membasahi pangkal rambut.

Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi Muhammad bersabda, “Geraikanlah rambutmu dan bersucilah!” (HR. Ibnu Majah).

4. Disunnahkan setelah selesai mandi wajib, untuk memakai wewangian, seperti parfum dan lainnya, dan secara khusus mengoleskan wewangian tersebut di sekitar tempat keluarnya darah dengan tujuan menghilangkan bau darah.

Hal ini sesuai dengan hadist riwayat AisyahRhadiyallahu'anhu yang menceritakan,

“Seorang perempuan bertanya kepada Nabi Muhammad, bagiamana cara bersuci setelah haid. Kemudian Rasulullah menjelaskan tata cara bersuci, kemudian beliau menambahkan, ‘Ambillah kapas dan oleskan sedikit minyak misik, lalu sucikanlah dirimu dengan minyak itu. Perempuan itu bertanya, ‘Bagaimana cara bersuci dengannya? Nabi Muhammad menjawab, ‘Bersucilah dengan minyak itu. Perempuan itu kembali bertanya, ‘Bagaimana caranya? Nabi Muhammad menjawab, ‘Subhanallah, bersucilah dengannya! Kemudian aku menggamitnya dan berkata, ‘Taruhlah minyak itu di sekitar tempat keluar darah.’” (HR. Bukhari dan Muslim).

Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(wid)
Halaman :
cover top ayah
وَذَرۡنِىۡ وَالۡمُكَذِّبِيۡنَ اُولِى النَّعۡمَةِ وَمَهِّلۡهُمۡ قَلِيۡلًا‏
Dan biarkanlah Aku yang bertindak terhadap orang-orang yang mendustakan, yang memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar.

(QS. Al-Muzammil Ayat 11)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More