Jibril Sumpal Mulut Fira'un dengan Lumpur Ketika Akan Bersyahadat
Selasa, 23 Juni 2020 - 05:00 WIB
Mungkin ada yang berkata, ''Bukankah sudah maklum bahwa Allah tidak menerima taubat pada saat turun azab, dan pada saat nafas di kerongkongan?'' Bagaimana Jibril mengira bahwa Allah mungkin mengampuni Fir'aun sementara dia dalam kondisi seperti itu?
Syaikh ‘Umar mengatakan Jibril melakukan apa yang dia kira tanpa menoleh kepada ilmu Allah. Wallahu a'lam.
Di sisi lain, menurut Syaikh Umar, setidaknya ada tiga pelajaran dan faedah dari hadis ini.
Pertama, besarnya rahmat Allah. Jibril takut dan dia adalah makhluk paling mengetahui tentang Allah. Dia takut rahmat Allah didapatkan oleh Fir'aun manakala dia mengucapkan kalimat tauhid sewaktu dia tenggelam.
Kedua, keutamaan kalimat tauhid. Jibril takut Allah merahmati Fir'aun karenanya. Lalu bagaimana jika seorang hamba mengucapkannya sewaktu dia sehat wal'afiat dengan meyakininya? Tidak diragukan itu pasti berpahala besar.
Ketiga, besarnya kebencian para Malaikat kepada orang-orang kafir, sampai-sampai Jibril menyumpal mulut Fir'aun dengan tanah manakala azab menimpanya. (
Syaikh ‘Umar mengatakan Jibril melakukan apa yang dia kira tanpa menoleh kepada ilmu Allah. Wallahu a'lam.
Di sisi lain, menurut Syaikh Umar, setidaknya ada tiga pelajaran dan faedah dari hadis ini.
Pertama, besarnya rahmat Allah. Jibril takut dan dia adalah makhluk paling mengetahui tentang Allah. Dia takut rahmat Allah didapatkan oleh Fir'aun manakala dia mengucapkan kalimat tauhid sewaktu dia tenggelam.
Kedua, keutamaan kalimat tauhid. Jibril takut Allah merahmati Fir'aun karenanya. Lalu bagaimana jika seorang hamba mengucapkannya sewaktu dia sehat wal'afiat dengan meyakininya? Tidak diragukan itu pasti berpahala besar.
Ketiga, besarnya kebencian para Malaikat kepada orang-orang kafir, sampai-sampai Jibril menyumpal mulut Fir'aun dengan tanah manakala azab menimpanya. (
(mhy)
Lihat Juga :