Inilah Sebab Terhapusnya Amal Shaleh Seseorang

Jum'at, 17 Juni 2022 - 13:43 WIB
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ مَاتَ وَهْوَ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ نِدًّا دَخَلَ النَّارَ


“Barangsiapa yang mati dalam keadaan menyembah selain Allah, pasti ia masuk ke dalam neraka.“ (HR. Bukhari).

Allah Ta’ala juga berfirman :

الَّذِينَ آَمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ


“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al An’am: 82).

Allah Azza wa Jalla berfirman di ayat yang lain :

وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ


“Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: “Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi” (QS. Az Zumar: 65).

Firman Allah Ta’ala:

ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَلَوْ أَشْرَكُوا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ


"Itulah petunjuk Allah, yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka mempersekutukan Allah, niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka kerjakan" (QS. An An’am: 88).

Sebaliknya, bagi orang yang benar tauhidnya, maka dia masih bisa berharap untuk mendapat ampunan Allah meski bergelimang maksiat. Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash radhiyallahu ‘anhuma, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla akan membebaskan seseorang dari umatku di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat. Lalu dibukakan kepadanya sembilanpuluh sembilan catatan amal. Setiap catatan sejauh mata memandang. Allah berfirman : Apakah ada yang engkau ingkari dari semua hal ini? Apakah pencatatan-Ku (malaikat) itu telah mendhalimimu?. Orang itu berkata : Tidak, wahai Tuhanku. Allah lalu berfirman : Apakah engkau mempunyai alasan atau mempunyai kebaikan? Orang itu pun tercengang dan berkata : Tidak wahai Rabb.

Allah berfirman : Bahkan engkau di sisi kami mempunyai satu kebaikan. Tidak ada kezaliman terhadapmu pada hari ini. Lalu dikeluarkanlah padanya sebuah kartu (bithaqah) yang tertulis : Asyhadu an Laa ilaaha illallaah wa anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluh (aku bersaksi bahwasannya tidak ada tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, dan aku bersaksi bahwasannya Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya). Allah berfirman : Perlihatkan kepadanya. Orang itu berkata : Wahai Rabb, apalah artinya kartu ini dengan seluruh catatan amal kejelekan ini?. Dikatakan : Sesungguhnya engkau tidak akan dizalimi. Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Lalu diletakkanlah catatan-catatan amal kejelekan itu di satu daun timbangan. Ternyata catatan-catatan itu ringan dan kartu itulah yang jauh lebih berat. Tidak ada sesuatu pun yang lebih berat daripada nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.” (HR. Ahmad dan Turmudzi. Dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

Subhanallah, seseorang telah datang menghadap Allah Ta'ala dengan penuh dosa. ada sembilan puluh sembilan (99) catatan amal yang sejauh mata memandang, isinya catatan maksiat. Namun karena amal tauhidnya yang terjaga dengan baik, amal tauhidnya itu bisa mengalahkan semua kemaksiatan . Ini menunjukkan betapa besarnya fadhilah amal tauhid, yang bisa mengalahkan semua dosa. Karena itu, belajar dan pahami dengan benar masalah tauhid agar terhindar dari syirik dan terhapusnya pahala amal shaleh.



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
لَا تَحۡسَبَنَّ الَّذِيۡنَ يَفۡرَحُوۡنَ بِمَاۤ اَتَوْا وَّيُحِبُّوۡنَ اَنۡ يُّحۡمَدُوۡا بِمَا لَمۡ يَفۡعَلُوۡا فَلَا تَحۡسَبَنَّهُمۡ بِمَفَازَةٍ مِّنَ الۡعَذَابِ‌ۚ وَلَهُمۡ عَذَابٌ اَ لِيۡمٌ
Jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka dipuji atas perbuatan yang tidak mereka lakukan, jangan sekali-kali kamu mengira bahwa mereka akan lolos dari azab. Mereka akan mendapat azab yang pedih.

(QS. Ali 'Imran Ayat 188)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More