Malaikat Jibril Membawa 2 Surah Ini ketika Rasulullah SAW Terkena Sihir

Rabu, 20 Juli 2022 - 05:15 WIB
Artinya: Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia.” (QS al-Nas [114]: 1-6)



Waswas

Dalam surah al-Falaq disinggung mengenai sihir. Sihir adalah bentuk perilaku kejahatan manusia kepada manusia lain dengan bantuan setan. Kejahatan tukang sihir dalam surah al-Falaq ini diabadikan dalam cerita nukilan dalam hadits.

Selanjutnya, dalam surah an-Naas dijelaskan dua sifat yang merupakan sifat setan, yaitu waswâs dan khannâs. Menurut Ibnu Qayyim al-Jauziyyah dalam tafsirnya, kata waswas bermakna memasukkan gerakan atau suara yang sangat halus ke dalam jiwa, hingga tidak ada seorang pun yang dapat mendengarnya kecuali orang yang dimasuki oleh gerakan atau suara tersebut. Seperti setan yang membisikkan hal itu ke dalam jiwa manusia.

Sedangkan khannâs dapat berarti bersembunyi. Saat setan berusaha memperdaya, dan mengganggu manusia, dan dia berzikir kepada Allah SWT, maka setan akan akan bersembunyi dan menyingkir setiap nama Allah disebutkan.

Pada ayat terakhir disebutkan minal jinnati wa al-nâas, yakni yang menjadi obyek bisikan setan adalah jin dan manusia. Oleh karenanya setan menjadi sekutu bagi jin dan manusia. Ayat ini menunjukkan permohonan perlindungan kepada Allah agar terhindar dari kejahatan serta dua jenis setan, yaitu setan jin dan setan manusia.

Surah al-Falaq mengandung permohonan perlindungan dari kejahatan yang berasal dari luar diri manusia. Sedangkan surah an-Nas mengandung permohonan perlindungan dari kejahatan yang berasal dari dalam diri manusia.



Ancaman Bencana

Selain itu Al-Muawwidzatain juga dapat menjadi permohonan perlindungan dari ancaman bencana. Dalam hadis lain dijelaskan,

وَعَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ, قَالَ : بَيْنَا أَنَا أَسِيْرُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَيْنَ الْجُحْفَةِ , وَ الْأَبْوَاءِ, إِذْ غَشِيَتْنَا رِيْحٌ, وَظُلْمَةٌ شَدِيْدَةٌ, فَجَعَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَعَوَّذُ بِأَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ, وَأَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ, وَيَقُوْلُ : ( يَا عُقْبَةُ, تَعَوَّذْ بِهِمَا فَمَا تَعَوَّذَ مُتَعَوِّذٌ بِمِثْلِهِمَّا), قَالَ: وَسَمِعْتُهُ يَؤُمُّنَا بِهِمَا فِيْ الصَّلَاةِ

“Dari Uqbah bin Amir ra dia berkata: ketika aku berjalan bersama Rasulullah SAW antara Juhfan dan Abwa’, tiba-tiba kami diliputi angin dan cuaca yang sangat gelap. Maka Rasulullah SAW memohon perlindungan dengan membaca ‘Qul a’ûdzu birabbi al-falaq dan Qul a’ûdzu birabbi al-nâasi’ , dan kemudian bersabda: “Wahai ‘Uqbah, berlindunglah kepada Allah dengan (doa) yang menyerupai keduanya”. Uqbah berkata, “Dan aku mendengar beliau mengimami sholat dengan membaca kedua surah itu”

(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Akan ada di akhir zaman para 'Dajjal Pendusta' (bukan Al-Masih Ad-Dajjal) membawa hadits-hadits kepada kalian yang mana kalian tidak pernah mendengarnya dariku dan bapak-bapak kalian pun juga belum pernah mendengarnya. Maka jauhilah mereka, agar mereka tidak bisa menyesatkan kalian dan tidak bisa memfitnah kalian.

(HR. Muslim No. 8)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More