Sehat Jasmani, Salah Satu Kenikmatan yang Sering Diabaikan Manusia

Jum'at, 29 Juli 2022 - 09:29 WIB
“Dua kenikmatan yang kebanyakan manusia terpedaya dengan keduanya; nikmat sehat dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari no. 5933)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah memberikan bimbingan kepada umatnya untuk memanfaatkan kesehatannya sebelum datangnya sakit.

Imam al-Hakim rahimahullah meriwayatkan dalam Al-Mustadrak dari hadis Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara, beliau menyebutkan di antaranya: Sehatmu sebelum datang sakitmu…” (HR. Hakim No. 7846)

Dan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih al-Bukhari berkata,

“Jika kamu berada di sore hari jangan tunggu pagi hari, dan jika kamu berada di pagi hari jangan tunggu sore hari, gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu dan kehidupanmu untuk kematianmu.” (HR. Al-Bukhari No. 5937)

Dan orang-orang yang mengunjungi Rumah Sakit kaum muslimin, lalu melihat ujian yang menimpa saudara-saudaranya sesama muslim berupa penyakit kronis yang para dokter tidak sanggup mengobati sebagian penyakit-penyakit tersebut, niscaya dia akan memuji Allah ‘Azza wa Jalla setiap pagi dan sore atas nikmat sehat ini.

Maka sungguh Maha benar Allah subhanahu wa ta’ala yang berfirman:

وَآَتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ


“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (QS. Ibrahim: 34)



Wallahu A'lam
(wid)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Yang pertama kali yang dihisab (dihitung) dari perbuatan seorang hamba pada hari Kiamat adalah shalatnya. Jika sempurna ia beruntung dan jika tidak sempurna, maka Allah Azza wa Jalla berfirman, Lihatlah apakah hamba-Ku mempunyai amalan shalat sunnah? Bila didapati ia memiliki amalan shalat sunnah, maka Dia berfirman Lengkapilah shalat wajibnya yang kurang dengan shalat sunnahnya

(HR. Nasa'i No. 463)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More