Kisah Suraqah bin Malik: Memerangi Rasulullah SAW saat Pagi, pada Sore Hari Menjadi Pelindung

Kamis, 11 Agustus 2022 - 13:13 WIB
Dipaculah kudanya memburu Rasulullah SAW dan rombongannya. Begitu berhasil mengejar orang yang diinginkan dan kudanya semakin mendekati rombongan tersebut, tiba-tiba kuda tunggangannya terjerembab, dan ia pun terlempar dari punggung kuda.



Suraqah kemudian mengambil beberapa mata tombak untuk mengundi keputusannya. Ini merupakan kebiasaan kaum jahiliyah sebelum melaksanakan sesuatu. Dia melakukan undian untuk mengetahui, apakah perburuan itu tetap diteruskan ataukah tidak?

Ternyata, hasil undian tidak sesuai yang diinginkan oleh nafsunya. Maka, ia pun mengingkari undian yang dilakukannya sendiri. Diraihlah kudanya dan memacunya lagi memburu Rasulullah dan rombongannya yang sudah berada di depan mata.

Ketika berhasil mencapai tempat yang memungkinnya untuk mendengar doa Rasulullah SAW, kedua kaki kudanya tertancap ke dalam tanah sampai sebatas lututnya. Diapun turun dan menghardik kudanya, sehingga kuda itu bangkit kembali. Saat kudanya mencabut kakinya yang tertanam, memancarlah cahaya dari bekas kaki kuda itu.

Dengan peristiwa ini, Suraqah merasa yakin jika Rasulullah SAW terlindungi dan akan mendapatkan kemenangan. Dia pun akhirnya memanggil mereka dan berjanji tidak akan mengganggunya lagi. Rasulullah SAW dan rombongan berhenti. Suraqah menghampiri dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada mereka. Suraqah bercerita:

Setelah kejadian apa yang aku alami, yaitu tidak berhasil menyentuh mereka, terbetik dalam hatiku bahwa perkara Rasulullah SAW ini akan menang. Aku berkata kepada Rasulullah, “Sesungguhnya kaummu telah menjanjikan tebusan untuk dirimu”.

Aku juga memberitahukan tentang keinginan banyak orang berkaitan dengan Rasulullah SAW dan rombongannya. Aku menawarkan bekal dan barang-barang, namun keduanya (Rasulullah SAW dan Abu Bakar ra) tidak menanggapi tawaranku, dan juga tidak menanyaiku. Beliau hanya berseru: “Rahasiakan tentang kami”. [HR Imam Bukhâri]

Lalu Suraqah meminta kepada Rasulullah SAW agar membuatkan untuknya surat jaminan keamanan, dan Beliau memenuhi permintaannya. Disuruhlah Amir bin Fuhairah menuliskannya di atas sepotong kulit.



Setelah perjumpaannya dengan Suraqah, Rasulullah kembali melanjutkan perjalanan hijrahnya. Selama dalam perjalananan ini banyak mengalami kejadian luar biasa yang membuktikan kebenaran kenabian beliau.

Imam Bukhâri juga meriwayatkan dengan sanadnya dari Abu Bakar ra, ia berkata: “Kami berangkat menuju Madinah, sementara banyak orang yang mencari kami. Tidak ada seorangpun yang berhasil menemukan kami kecuali Suraqah bin Malik bin Ju’syum yang menyusul dengan kudanya.

Aku berkata kepada Rasulullah : ‘Orang ini berhasil menemukan kita, wahai Rasulullah!” Beliau menyahut: ‘Jangan bersedih, sesungguhnya Allah Azza wa Jalla bersama kita’.”

Imam Bukhâri rahimahullah juga meriwayatkan sebuah hadis dari Anas bin Malik yang menjelaskan sebagian peristiwa ini. Setelah Suraqah gagal dengan apa yang menjadi keinginannya, ia berkata :

يَا نَبِيَّ اللَّهِ مُرْنِي بِمَا شِئْتَ قَالَ فَقِفْ مَكَانَكَ لَا تَتْرُكَنَّ أَحَدًا يَلْحَقُ بِنَا قَالَ فَكَانَ أَوَّلَ النَّهَارِ جَاهِدًا عَلَى نَبِيِّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَكَانَ آخِرَ النَّهَارِ مَسْلَحَةً لَهُ

“Wahai Nabiyullah, perintahkan aku semaumu!”

Rasulullah bersabda: “Tetaplah kamu di tempatmu. Jangan engkau biarkan satu orang pun menyusul kami”.

Anas berkata: “Sehingga Suraqah menjadi orang yang memerangi Rasulullah SAW saat pagi hari dan (pada) sore harinya menjadi senjata yang melindunginya”.

Adapun surat jaminan keamanan yang diminta Suraqah tetap dipeliharanya sampai ia mendatangi Rasulullah SAW sembari membawa surat itu. Setelah perang Hunain, Rasulullah SAW memenuhi janjinya kepada Suraqah. Rasulullah SAW bersabda: “Hari ini, adalah hari menepati janji dan hari berbuat baik,” dan pada hari itu juga, Suraqah menyatakan keislamannya.

Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
هُوَ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ مِّنۡ تُرَابٍ ثُمَّ مِنۡ نُّطۡفَةٍ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٍ ثُمَّ يُخۡرِجُكُمۡ طِفۡلًا ثُمَّ لِتَبۡلُغُوۡۤا اَشُدَّكُمۡ ثُمَّ لِتَكُوۡنُوۡا شُيُوۡخًا ؕ وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّتَوَفّٰى مِنۡ قَبۡلُ وَلِتَبۡلُغُوۡۤا اَجَلًا مُّسَمًّى وَّلَعَلَّكُمۡ تَعۡقِلُوۡنَ (٦٧) هُوَ الَّذِىۡ يُحۡىٖ وَيُمِيۡتُؕ فَاِذَا قَضٰٓى اَمۡرًا فَاِنَّمَا يَقُوۡلُ لَهٗ كُنۡ فَيَكُوۡنُ (٦٨)
Dialah yang menciptakanmu dari tanah, kemudian dari setetes mani, lalu dari segumpal darah, kemudian kamu dilahirkan sebagai seorang anak, kemudian dibiarkan kamu sampai dewasa, lalu menjadi tua. Tetapi di antara kamu ada yang dimatikan sebelum itu. Kami perbuat demikian agar kamu sampai kepada kurun waktu yang ditentukan, agar kamu mengerti. Dialah yang menghidupkan dan mematikan. Maka apabila Dia hendak menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya berkata kepadanya, Jadilah! Maka jadilah sesuatu itu.

(QS. Ghafir Ayat 67-68)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More