Berikut Rukun Iman dan Islam Penjelasan Lengkap
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 18:46 WIB
Rukun Iman dan Islam penjelasan lengkap diperlukan sebagai panduan bagi setiap muslim. Rukun Iman ada 6 yakni (1). Iman kepada Allah, (2). Iman kepada para malaikat, (3). Iman kepada kitab-kitab, (4). Iman kepada Rasulullah, (5). Iman kepada hari akhir, (6). Iman kepada takdir.
Dalam buku "Panduan Ringkas untuk Mualaf" karya Muhammad bin Asy-Syaibah Asy-Syahriy dalil rukun iman pertama, iman kepada Allah.
Allah Ta’ālā berfirman,
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah.” ( QS An-Nur/24 : 62)
Iman kepada Allah berkonsekuensi mengesakan-Nya dalam rububiyah, uluhiyah, dan asma` waṣ-ṣifat. Iman ini mencakup hal-hal berikut:
1. Mengimani keberadaan Allah SWT.
2. Mengimani rububiyah (ketuhanan) Allah SWT; bahwa Allah yang memiliki segala sesuatu, yang menciptakannya, memberikannya rezeki, dan mengatur seluruh urusannya.
3. Mengimani uluhiyah (keilahian) Allah SWT; bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah dengan berbagai jenis ibadah, tanpa ada sekutu bagi-Nya sedikit pun di dalamnya, seperti salat, doa, nazar, ibadah penyembelihan hewan, istianah (memohon pertolongan), istiazah (memohon perlindungan), dan semua ibadah lainnya.
4. Mengimani kebenaran nama-nama Allah yang indah dan sifat-sifat-Nya yang luhur, yang telah Allah tetapkan untuk diri-Nya maupun yang ditetapkan oleh Nabi-Nya SAW, menafikkan dari Allah nama-nama dan sifat-sifat yang telah Dia nafikkan dari diri-Nya maupun yang dinafikkan oleh Nabi SAW, dan meyakini bahwa nama-nama dan sifat-sifat-Nya tersebut berada pada puncak kesempurnaan dan keindahan; tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Rukun Kedua, iman kepada para Malaikat. Allah SWT berfirman:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
“Segala puji bagi Allah, pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” ( QS Faṭir/35 : 1)
Kita harus beriman bahwa para malaikat adalah makhluk gaib sekaligus hamba Allah yang Dia ciptakan dari cahaya, dan Dia menjadikan mereka taat dan tunduk kepada-Nya.
Mereka adalah makhluk yang besar, tidak ada yang mengetahui secara sempurna tentang kekuatan dan jumlah mereka kecuali Allah Taala. Masing-masing mereka memiliki sifat, nama, dan tugas-tugas yang khusus dari Allah Taala. Di antara mereka ada Jibril yang diberikan tugas untuk menurunkan wahyu dari sisi Allah SWT kepada rasul-rasul-Nya.
Rukun ketiga, iman kepada kitab-kitab. Allah SWT berfirman,
قُوْلُوْٓا اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَمَآ اُنْزِلَ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَمَآ اُوْتِيَ مُوْسٰى وَعِيْسٰى وَمَآ اُوْتِيَ النَّبِيُّوْنَ مِنْ رَّبِّهِمْۚ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْهُمْۖ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ
“Katakanlah, ‘Kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa, Isa, serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami hanya berserah diri kepada-Nya.'” ( QS Al-Baqarah/2 : 136)
Dalam buku "Panduan Ringkas untuk Mualaf" karya Muhammad bin Asy-Syaibah Asy-Syahriy dalil rukun iman pertama, iman kepada Allah.
Allah Ta’ālā berfirman,
اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِاللّٰهِ
“Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah.” ( QS An-Nur/24 : 62)
Iman kepada Allah berkonsekuensi mengesakan-Nya dalam rububiyah, uluhiyah, dan asma` waṣ-ṣifat. Iman ini mencakup hal-hal berikut:
1. Mengimani keberadaan Allah SWT.
2. Mengimani rububiyah (ketuhanan) Allah SWT; bahwa Allah yang memiliki segala sesuatu, yang menciptakannya, memberikannya rezeki, dan mengatur seluruh urusannya.
3. Mengimani uluhiyah (keilahian) Allah SWT; bahwa hanya Allah semata yang berhak disembah dengan berbagai jenis ibadah, tanpa ada sekutu bagi-Nya sedikit pun di dalamnya, seperti salat, doa, nazar, ibadah penyembelihan hewan, istianah (memohon pertolongan), istiazah (memohon perlindungan), dan semua ibadah lainnya.
4. Mengimani kebenaran nama-nama Allah yang indah dan sifat-sifat-Nya yang luhur, yang telah Allah tetapkan untuk diri-Nya maupun yang ditetapkan oleh Nabi-Nya SAW, menafikkan dari Allah nama-nama dan sifat-sifat yang telah Dia nafikkan dari diri-Nya maupun yang dinafikkan oleh Nabi SAW, dan meyakini bahwa nama-nama dan sifat-sifat-Nya tersebut berada pada puncak kesempurnaan dan keindahan; tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-Nya, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.
Rukun Kedua, iman kepada para Malaikat. Allah SWT berfirman:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ فَاطِرِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ جَاعِلِ الْمَلٰۤىِٕكَةِ رُسُلًاۙ اُولِيْٓ اَجْنِحَةٍ مَّثْنٰى وَثُلٰثَ وَرُبٰعَۗ يَزِيْدُ فِى الْخَلْقِ مَا يَشَاۤءُۗ اِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
“Segala puji bagi Allah, pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga, dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” ( QS Faṭir/35 : 1)
Kita harus beriman bahwa para malaikat adalah makhluk gaib sekaligus hamba Allah yang Dia ciptakan dari cahaya, dan Dia menjadikan mereka taat dan tunduk kepada-Nya.
Mereka adalah makhluk yang besar, tidak ada yang mengetahui secara sempurna tentang kekuatan dan jumlah mereka kecuali Allah Taala. Masing-masing mereka memiliki sifat, nama, dan tugas-tugas yang khusus dari Allah Taala. Di antara mereka ada Jibril yang diberikan tugas untuk menurunkan wahyu dari sisi Allah SWT kepada rasul-rasul-Nya.
Rukun ketiga, iman kepada kitab-kitab. Allah SWT berfirman,
قُوْلُوْٓا اٰمَنَّا بِاللّٰهِ وَمَآ اُنْزِلَ اِلَيْنَا وَمَآ اُنْزِلَ اِلٰٓى اِبْرٰهٖمَ وَاِسْمٰعِيْلَ وَاِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ وَالْاَسْبَاطِ وَمَآ اُوْتِيَ مُوْسٰى وَعِيْسٰى وَمَآ اُوْتِيَ النَّبِيُّوْنَ مِنْ رَّبِّهِمْۚ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْهُمْۖ وَنَحْنُ لَهٗ مُسْلِمُوْنَ
“Katakanlah, ‘Kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami, dan kepada apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak cucunya, dan kepada apa yang diberikan kepada Musa, Isa, serta kepada apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka, dan kami hanya berserah diri kepada-Nya.'” ( QS Al-Baqarah/2 : 136)