Kisah Sahabat Penghuni Surga karena Tak Punya Hasad dan Iri Hati
Jum'at, 02 September 2022 - 22:02 WIB
Kebanyakan sahabat Nabi mengangap bahwa orang paling mulia di antara mereka adalah yang bersih hatinya dari kebencian kepada siapapun dan paling sedikit gibahnya. Sofyan bin Dinar pernah bertanya kepada Abu Bisyir: "Bagaimanakah keadaan sahabat Nabi? Beliau menjawab: "Mereka amalannya sedikit akan tetapi pahalanya besar?" Beliau ditanya lagi: "Apa sebabnya?" Beliau menjawab: "Disebabkan karena kebersihan hati mereka."
Dalam satu hadis dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Tidak dibenarkan hasad kecuali dalam dua hal. Pertama, terhadap seseorang yang diberi anugerah oleh Allah berupa harta lalu dia menafkahkannya di jalan yang benar. Kedua, terhadap seseorang yang diberi anugerah ilmu oleh Allah lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Semoga kisah ini menjadi iktibar bagi kita dan menjadi spirit untuk membersihkan hati kita dari segala penyakit hasad, iri, dengki, ujub, riya, dan penyakit lainnya.
Wallahu A'lam
Dalam satu hadis dari Ibnu Mas'ud, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Tidak dibenarkan hasad kecuali dalam dua hal. Pertama, terhadap seseorang yang diberi anugerah oleh Allah berupa harta lalu dia menafkahkannya di jalan yang benar. Kedua, terhadap seseorang yang diberi anugerah ilmu oleh Allah lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain." (HR Al-Bukhari dan Muslim)
Semoga kisah ini menjadi iktibar bagi kita dan menjadi spirit untuk membersihkan hati kita dari segala penyakit hasad, iri, dengki, ujub, riya, dan penyakit lainnya.
Wallahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)