Beberapa Keutamaan Menunggu Datangnya Waktu Sholat, Salah Satunya akan Didoakan Malaikat
Jum'at, 09 September 2022 - 09:20 WIB
Ada banyak pahala dan keutamaan ketika menunggu waktu datangnya sholat . Mengapa demikian? Kecintaan seorang muslim dalam beribadah tergambar dari kesediaannya menunggu ibadah itu datang lagi. Baginya, ibadah itu terasa manis.
Manisnya ibadah iitu, tak lain adalah buah dari iman. Misalnya sholat. Kehadirannya ditunggu, lantaran sholat membawa nikmat. Ketika ia, mendengar azan lalu bergegas ke masjid menunaikan dua rakaat shalat sunnah, lalu duduk menunggu waktu iqomah, maka lama waktu menunggu itu dihitung seperti sholat.
Sebuha hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu, beliau berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Seseorang di antara kamu tetap berada dalam keadaan shalat selama dia ditahan oleh shalat. Tidaklah ada yang mencegahnya untuk kembali kepada keluarganya kecuali shalat.” (Muttafaqun ‘alaih)
Hadis ini, dijelaskan Ustadz Mubarak Bamualim, Lc, MHI, menerangkan kepada kita tentang keutamaan orang yang sholat kemudian duduk di masjid menunggu datangnya waktu sholat. Dia tidak kembali kepada keluarganya sampai menyelesaikan sholat yang berikutnya. Ini dicatat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa dirinya seakan-akan berada dalam sholatnya.
"Jadi kalau seorang misalnya datang diwaktu magrib dan sholat berjamaah di Masjid bersama kaum muslimin. Kemudian dia menunggu sampai datangnya waktu isya’. Yang mendorong dia untuk menunggu di Masjid adalah ingin sholat isya’ secara berjamaah di Masjid itu juga, maka selama dia menunggu sejak dia duduk setelah maghrib sampai datang waktu isya’ dicatat dalam keadaan shalat,"ungkapnya dalam kajian rutin Kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al Musalin, di Jakarta baru-baru ini.
Hal ini, suatu hal yang menunjukkan besarnya fadhilah dan keutamaan orang yang menunggu sholat setelah mengerjakan shalat yang sebelumnya.
Hadis ini juga menjelaskan kepada kita tentang anjuran untuk seorang selalu menjaga dan memelihara sholatnya. Dan ketika dia menunggu di masjid hendaknya dia berniat di hatinya bahwa menunggu di Masjid untuk sholat yang berikutnya. Sehingga dia mendapatkan ganjaran/pahala seperti orang yang sedang mengerjakan shalat.
Selain itu, orang yang menunggu waktu sholat juga akan didoakan malaikat. Dalilnya, hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Para malaikat terus mendoakan salah seorang di antara kalian selama dia berada di tempat shalatnya yang dia shalat di tempat itu, selama dia tidak berhadats. Para Malaikat berdoa dengan mengucapkan: ‘Ya Allah ampunilah orang ini, Ya Allah rahmatilah dia.'” (HR. Bukhari)
"Ini adalah doa yang dimohonkan oleh para malaikat bagi seorang yang duduk di tempat sholatnya setelah selesai shalat,"papar dai yang rutin mengisi berbagai kajian tersebut.
Hadis di atas juga menunjukkan tentang keutamaan orang-orang yang menunggu datangnya sholat atau orang yang tetap duduk di tempat shalatnya setelah dia mengerjakan shalat dan dia tidak bangun dari tempat itu, maka selama itu dia didoakan oleh para malaikat.
Hadis ini menjelaskan kepada kita bahwa para malaikat memohon ampun kepada Allah Ta’ala untuk orang-orang beriman. Oleh karena itu jika seseorang ingin didoakan oleh para malaikat, maka datanglah ke masjid, sholatlah berjamaah, lalu duduklah di tempat sholatmu itu dengan berdzikir, berdoa, atau membaca Al-Qur’an.
Dicatat dalam Keadaan Sholat
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata: “Pernah pada suatu malam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengakhirkan shalat isya’. Beliau masuk ke rumah dan tidak keluar kecuali pada pertengahan malam. Setelah shalat beliau menghadap kepada kami lalu bersabda:
“Sebagian orang ada yang sudah sholat dan kemudian mereka tidur, dan kalian yang menunggu di tempat ini, kalian tetap (seakan-akan) berada dalam keadaan shalat semenjak menunggu datangnya shalat yang berikutnya.” (HR. Bukhari)
Wallahu A'lam
Manisnya ibadah iitu, tak lain adalah buah dari iman. Misalnya sholat. Kehadirannya ditunggu, lantaran sholat membawa nikmat. Ketika ia, mendengar azan lalu bergegas ke masjid menunaikan dua rakaat shalat sunnah, lalu duduk menunggu waktu iqomah, maka lama waktu menunggu itu dihitung seperti sholat.
Sebuha hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu Ta’ala ‘Anhu, beliau berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لا يَزَالُ أَحَدُكُمْ في صَلاةٍ مَا دَامتِ الصَّلاَةُ تَحْبِسُهُ، لا يَمْنَعُهُ أَنْ يَنْقَلِبَ إِلى أَهْلِهِ إِلاَّ الصَّلاةُ
“Seseorang di antara kamu tetap berada dalam keadaan shalat selama dia ditahan oleh shalat. Tidaklah ada yang mencegahnya untuk kembali kepada keluarganya kecuali shalat.” (Muttafaqun ‘alaih)
Hadis ini, dijelaskan Ustadz Mubarak Bamualim, Lc, MHI, menerangkan kepada kita tentang keutamaan orang yang sholat kemudian duduk di masjid menunggu datangnya waktu sholat. Dia tidak kembali kepada keluarganya sampai menyelesaikan sholat yang berikutnya. Ini dicatat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa dirinya seakan-akan berada dalam sholatnya.
"Jadi kalau seorang misalnya datang diwaktu magrib dan sholat berjamaah di Masjid bersama kaum muslimin. Kemudian dia menunggu sampai datangnya waktu isya’. Yang mendorong dia untuk menunggu di Masjid adalah ingin sholat isya’ secara berjamaah di Masjid itu juga, maka selama dia menunggu sejak dia duduk setelah maghrib sampai datang waktu isya’ dicatat dalam keadaan shalat,"ungkapnya dalam kajian rutin Kitab Riyadhus Shalihin Min Kalam Sayyid Al Musalin, di Jakarta baru-baru ini.
Hal ini, suatu hal yang menunjukkan besarnya fadhilah dan keutamaan orang yang menunggu sholat setelah mengerjakan shalat yang sebelumnya.
Hadis ini juga menjelaskan kepada kita tentang anjuran untuk seorang selalu menjaga dan memelihara sholatnya. Dan ketika dia menunggu di masjid hendaknya dia berniat di hatinya bahwa menunggu di Masjid untuk sholat yang berikutnya. Sehingga dia mendapatkan ganjaran/pahala seperti orang yang sedang mengerjakan shalat.
Selain itu, orang yang menunggu waktu sholat juga akan didoakan malaikat. Dalilnya, hadis dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
المَلائِكَةُ تُصَلِّي عَلَى أَحَدِكُمْ مَا دَامَ فِي مُصَلاَّهُ الَّذي صَلَّى فِيهِ مَا لمْ يُحْدِثْ، تَقُولُ: اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ، اللَّهُمَّ ارْحَمْهُ
“Para malaikat terus mendoakan salah seorang di antara kalian selama dia berada di tempat shalatnya yang dia shalat di tempat itu, selama dia tidak berhadats. Para Malaikat berdoa dengan mengucapkan: ‘Ya Allah ampunilah orang ini, Ya Allah rahmatilah dia.'” (HR. Bukhari)
"Ini adalah doa yang dimohonkan oleh para malaikat bagi seorang yang duduk di tempat sholatnya setelah selesai shalat,"papar dai yang rutin mengisi berbagai kajian tersebut.
Hadis di atas juga menunjukkan tentang keutamaan orang-orang yang menunggu datangnya sholat atau orang yang tetap duduk di tempat shalatnya setelah dia mengerjakan shalat dan dia tidak bangun dari tempat itu, maka selama itu dia didoakan oleh para malaikat.
Hadis ini menjelaskan kepada kita bahwa para malaikat memohon ampun kepada Allah Ta’ala untuk orang-orang beriman. Oleh karena itu jika seseorang ingin didoakan oleh para malaikat, maka datanglah ke masjid, sholatlah berjamaah, lalu duduklah di tempat sholatmu itu dengan berdzikir, berdoa, atau membaca Al-Qur’an.
Dicatat dalam Keadaan Sholat
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, beliau berkata: “Pernah pada suatu malam Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mengakhirkan shalat isya’. Beliau masuk ke rumah dan tidak keluar kecuali pada pertengahan malam. Setelah shalat beliau menghadap kepada kami lalu bersabda:
صَلىَّ النَّاسُ وَرَقَدُوا ولَمْ تَزَالُوا في صَلاةٍ مُنْذُ انْتَظَرْتُموها
“Sebagian orang ada yang sudah sholat dan kemudian mereka tidur, dan kalian yang menunggu di tempat ini, kalian tetap (seakan-akan) berada dalam keadaan shalat semenjak menunggu datangnya shalat yang berikutnya.” (HR. Bukhari)
Wallahu A'lam
(wid)