Tata Cara dan Doa Sujud Tilawah Berdasarkan Hadis Nabi Muhammad SAW

Minggu, 18 September 2022 - 10:43 WIB
Pada waktu melakukan sujud tilawah dibaca doa: Sajada wajhii lil-ladzii khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam‘ahu wa basharahu wa bi haulihi wa quwwatihi, Foto/Ilustrasi: Ist
Sujud tilawah ialah sujud yang dilakukan oleh seorang muslim pada waktu membaca atau mendengar bacaan ayat-ayat sajdah yang dilakukan baik dalam keadaan sedang melaksanakan sholat maupun di luar sholat, berdasarkan hadis berikut:

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Apabila seseorang membaca ayat sajdah lalu ia sujud, maka menyingkirlah setan dengan menangis berkata: Sungguh celaka, manusia diperintah sujud lalu ia sujud, maka baginya surga. Sedangkan aku diperintah sujud tetapi aku membangkang, maka bagiku neraka.” [HR Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah].



Hukum sujud tilawah adalah sunat, berdasarkan hadis: Diriwayatkan dari Umar ra, ia berkata: "Hai sekalian manusia, kita tidak diperintah untuk bersujud, barangsiapa yang bersujud ia mendapat pahala, dan barangsiapa yang tidak bersujud ia tidak berdosa.” [HR al-Bukhari].

Jika sujud tilawah dalam sholat, tergantung kepada imam pada saat membaca ayat sajdah. Jika imam sujud makmum pun sujud, jika imam tidak sujud makmum pun tidak sujud, berdasarkan hadis:

Diriwayatkan dari Zaid bin Aslam ra, sesungguhnya seorang anak membaca ayat sajdah di samping Nabi SAW, ia tunggu Nabi SAW sujud, tapi beliau tidak sujud, anak itu berkata: "Ya Rasulullah, bukankah pada (waktu membaca) ayat sajdah ini ada sujud?" Nabi SAW bersabda: "Benar, tetapi engkau menjadi imam kami padanya, dan kalau engkau sujud kami pun sujud.” [HR. Ibnu Abi Syaibah].

Sebaiknya membaca takbir sebelum melaksanakan sujud tilawah, berdasarkan hadis: Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra, ia berkata: "Pernah Nabi SAW membacakan Al Quran atas kami. Maka apabila sampai kepada ayat sajdah beliau bertakbir dan sujud, dan kami pun sujud bersama beliau.” [HR. Abu Dawud].

Jika sujud tilawah dilakukan di luar sholat, tidak perlu berwudlu lebih dahulu dan menukar pakaian dengan yang bersih, berdasarkan hadis: “Bahwasanya Ibnu Umar melakukan sujud tilawah (di luar sholat) tidak berwudlu lebih dahulu.” [HR al-Bukhari].



Doa Sujud Tilawah

Pada waktu melakukan sujud tilawah dibaca doa: “Sajada wajhii lil-ladzii khalaqahu wa shawwarahu wa syaqqa sam‘ahu wa basharahu wa bi haulihi wa quwwatihi”, berdasarkan hadis:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ فِي سُجُوْدِ الْقُرْآنِ بِاللَّيْلِ سَجَدَ وَجْهِيْ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ وَبِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ. [رواه أبو داود].

Diriwayatkan dari Aisyah ra, ia berkata: "Adalah Nabi SAW membaca pada sujud tilawah di malam hari (yang artinya): Wajahku sujud kepada Dzat yang menjadikan dan membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan dengan kekuatan dan kekuasaannya.” [HR. Abu Dawud].



Laman Pimpinan Pusat Muhammadiyah melansir, sekalipun tidak ada dalil yang menerangkan, namun dari hadis-hadis tersebut di atas dapat dipahami bahwa sujud tilawah itu dilakukan sekali saja.

Sementara itu, ada lima belas ayat-ayat sajdah yang terdapat dalam Al Quran, sebagaimana diterangkan oleh hadis: Diriwayatkan dari ‘Amr bin ‘Ash ra, ia berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW mengajarkan lima belas ayat sajdah dalam Al Quran, tiga di antaranya terdapat dalam surat mufashshal (pendek-pendek) dan dua dalam surat al-Hajj.” [HR Abu Dawud dan Ibnu Majah].

Ayat-ayat sajdah yang lima belas itu ialah sebagai berikut:

1. QS. al-A‘raf (7): 206

2. QS. ar-Ra‘d (13): 15

3. QS. an-Nahl (16): 49
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More