Kisah WS Rendra Masuk Islam setelah Pementasan Sholawat Barzanji

Rabu, 05 Oktober 2022 - 08:13 WIB
Hari berikutnya Rendra pergi ke Jakarta. Di sepanjang jalan, di kereta api, ia menikmati suasana karena pengalaman luar biasa sebelumnya – kendati Rendra mengaku tak tahu proses mendapatkan pengalaman di Parangtritis itu.

Kebetulan, Rendra sampai di Jakarta hari Jumat. Ketika itulah ia bertemu Taufiq Ismail. Rendra bilang, “Saya ingin sholat Jumat, nih.”

“Ya. Itu bagus,” sambut Taufik Ismail.

“Tapi aku belum hapal at-Tahiyat-nya. Yang hapal cuma al-Fatihah dan Qulhu. Bagaimana ini?”

Akhirnya Taufiq menulis bacaan at-Tahiyat di atas selembar kertas Padalarang. Kertas itu oleh Rendra dijadikan sajadah agar sambil sholat, ia bisa membaca.



Ganti Nama

Menurut kesaksian Ajip Rosidi, secara resmi Rendra memeluk Islam di rumah Taufik Ismail. Pada saat itu Rendra merasa hatinya sudah mantap untuk menjadi Muslim. Dia mengucapkan syahadat di depan KH Ghafar Ismail, Taufik Ismail, dan Ajip Rosidi, di rumah Taufiq di lingkungan Taman Ismail Marzuki, Jakarta.

Setelah itu, Taufiq membuat pernyataan tertulis yang dia tandatangani bersama Ajip. Ghafar, kakak Taufiq, mengajari Rendra sholat. Setelah menjadi Muslim, nama awal (WS) yang tadinya Willibrordus Surendra menjadi Wahyu Sulaiman. Tidak jelas disebutkan kapan peristiwa tersebut terjadi, namun menurut Ajip itu terjadi setelah pementasan teater Barzanji pada tanggal 23-24 Juni 1970.

Pada tahun 2003, Rendra melakukan pementasan ulang teater Barzanji di lapangan tennis indoor Senayan, Jakarta. Di dalam salah satu babak pada pementasan tersebut Rendra melakukan monolog, “’Kemuliaan Muhammad melalui ciri dan sifat-sifatnya. Ia adalah manusia sederhana dan rendah hati, karenanya mulia. Selama ada dia tidak satu bulan pun bersinar terang.”

Setelah WS Rendra wafat pada tahun 2009, istri ketiganya, Ken Zuraida mencoba melakukan sosialisasi teater Barzanji ini ke pesantren-pesantren. Hasilnya, dia berhasil menarik simpati kalangan pesantren. Bahkan dia melakukan kolaborasi dengan pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon untuk melakukan pementasan Kasidah Barzanji di Taman Ismail Marzuki Jakarta dan tiga kota lainnya. Pementasan teater Barzanji ini menarik simpati banyak kalangan.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Manusia yang paling dibenci Allah adalah yang keras kepala dan suka membantah.

(HR. Bukhari No. 6651)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More