Detik-detik Kelahiran Nabi Muhammad SAW Berikut Keajaibannya
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 23:32 WIB
Pada malam keenam Sayyidah Aminah melihat cahaya Nabi Muhammad SAW memenuhi alam semesta.
Malam ke-7 Rabiul Awal
Pada malam ketujuh Sayyidah Aminah melihat para Malaikat silih berganti berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak.
Malam ke-8 Rabiul Awal
Pada malam ke delapan Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil di mana-mana, suara tersebut terdengar jelas mengumandangkan: "Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi Agung, kekasih Allah pencipta Alam Semesta."
Malam ke-9 Rabiul Awal
Pada malam ke sembilan Allah mencurahkan rahmat kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak ada sedikitpun rasa sakit, sedih, susah, dalam jiwa Sayyidah Aminah.
Malam ke-10 Rabiul Awal
Pada malam ke sepuluh Sayyidah Aminah melihat tanah Tho'if dan Mina ikut bergembira menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Malam ke-11 Rabiul Awal
Pada malam ke sebelas Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Sayyidina Muhammad SAW.
Malam ke-12 Rabiul Awal
Tibalah kelahiran Nabi Muhammad SAW tepatnya tanggal 12 Robiul Awal di sepertiga malam yang tenag. Malam itu langit dalam keadaan cerah tanpa mendung sedikitpun. Saat itu Abdul Mutholib (kakek Nabi Muhammad SAW) sedang bermunajat kepada Allah di sekitar Ka'bah. Sedangkan Sayyidah Aminah sendiri di rumah tanpa ada seorang pun yang menemaninya.
Tiba-tiba Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah dan perlahan-lahan muncul 4 wanita yang masing-masing sangat jelita, anggun dan cantik, diliputi dengan cahaya kemilau yang memancar serta semerbak harum memenuhi seluruh ruangan.
Wanita pertama datang dan berkata: "Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah, sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi yang Agung, junjungan Semesta Alam. Beliaulah Nabi Muhammad SAW. Kenalilah aku, bahwa aku adalah Hawa istri Nabi Allah Adam, ibunda seluruh ummat manusia, aku diperintahkan Allah untuk menemanimu."
Kemudian datanglah wanita kedua yang menyampaiakan kabar gembira: "Aku adalah istri Nabi Allah Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk menemanimu. Begitu pula menghampiri wanita yang ketiga: "Aku adalah Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Allah untuk menemanimu. Datanglah wanita ke empat: "Aku adalah Maryam, ibunda Isa datang untuk menyambut kehadiran putramu Muhammad Rasulullah."
Sehingga semakin memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan ibunda Nabi Muhammad SAW yang tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata. Keajaiban berikutnya Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya berdatangan silih berganti memasuki ruangannya dan mereka memanjatkan puji-pujian kepada Allah dengan berbagai macam bahasa yang berbeda.
Detik berikutnya Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka dan terlihat oleh beliau bermacam-macam bintang di angkasa beterbangan yang sangat indah berkilau cahayanya.
Detik berikutnya Allah memerintahkan kepada Malaikat Ridwan agar memerintahkan seluruh bidadari Surga berdandan cantik dan rapi, memakai kain sutra dan segala macam bentuk perhiasan dengan bermahkotan emas, intan permata yang bergemerlapan, dan menebarkan wangi-wangian surga yang harum semerbak ke segala penjuru. Lalu beribu-ribu bidadari itu dibawa ke alam dunia oleh Malaikat Ridwan, terlihat wajah bidadari-bidadari itu gembira.
Kemudian Allah memanggil: "Hai Jibril! serukanlah kepada seluruh arwah para Nabi, para Rasul, para wali agar berkumpul, berbaris rapi, bahwa sesungguhnya Kekasih-Ku cahaya di atas cahaya, agar disambut dengan baik dan suruhlah mereka mnyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW.
Malam ke-7 Rabiul Awal
Pada malam ketujuh Sayyidah Aminah melihat para Malaikat silih berganti berdatangan mengunjungi kediamannya membawa kabar gembira sehingga kebahagiaan dan kedamaian semakin memuncak.
Malam ke-8 Rabiul Awal
Pada malam ke delapan Sayyidah Aminah mendengar seruan memanggil di mana-mana, suara tersebut terdengar jelas mengumandangkan: "Berbahagialah wahai seluruh penghuni alam semesta, telah dekat kelahiran Nabi Agung, kekasih Allah pencipta Alam Semesta."
Malam ke-9 Rabiul Awal
Pada malam ke sembilan Allah mencurahkan rahmat kasih sayang kepada Sayyidah Aminah sehingga tidak ada sedikitpun rasa sakit, sedih, susah, dalam jiwa Sayyidah Aminah.
Malam ke-10 Rabiul Awal
Pada malam ke sepuluh Sayyidah Aminah melihat tanah Tho'if dan Mina ikut bergembira menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Malam ke-11 Rabiul Awal
Pada malam ke sebelas Sayyidah Aminah melihat seluruh penghuni langit dan bumi ikut bersuka cita menyongsong kelahiran Sayyidina Muhammad SAW.
Malam ke-12 Rabiul Awal
Tibalah kelahiran Nabi Muhammad SAW tepatnya tanggal 12 Robiul Awal di sepertiga malam yang tenag. Malam itu langit dalam keadaan cerah tanpa mendung sedikitpun. Saat itu Abdul Mutholib (kakek Nabi Muhammad SAW) sedang bermunajat kepada Allah di sekitar Ka'bah. Sedangkan Sayyidah Aminah sendiri di rumah tanpa ada seorang pun yang menemaninya.
Tiba-tiba Sayyidah Aminah melihat tiang rumahnya terbelah dan perlahan-lahan muncul 4 wanita yang masing-masing sangat jelita, anggun dan cantik, diliputi dengan cahaya kemilau yang memancar serta semerbak harum memenuhi seluruh ruangan.
Wanita pertama datang dan berkata: "Sungguh berbahagialah engkau wahai Aminah, sebentar lagi engkau akan melahirkan Nabi yang Agung, junjungan Semesta Alam. Beliaulah Nabi Muhammad SAW. Kenalilah aku, bahwa aku adalah Hawa istri Nabi Allah Adam, ibunda seluruh ummat manusia, aku diperintahkan Allah untuk menemanimu."
Kemudian datanglah wanita kedua yang menyampaiakan kabar gembira: "Aku adalah istri Nabi Allah Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk menemanimu. Begitu pula menghampiri wanita yang ketiga: "Aku adalah Asiyah binti Muzahim yang diperintahkan Allah untuk menemanimu. Datanglah wanita ke empat: "Aku adalah Maryam, ibunda Isa datang untuk menyambut kehadiran putramu Muhammad Rasulullah."
Sehingga semakin memuncak rasa kedamaian dan kebahagiaan ibunda Nabi Muhammad SAW yang tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata. Keajaiban berikutnya Sayyidah Aminah melihat sekelompok demi sekelompok manusia bercahaya berdatangan silih berganti memasuki ruangannya dan mereka memanjatkan puji-pujian kepada Allah dengan berbagai macam bahasa yang berbeda.
Detik berikutnya Sayyidah Aminah melihat atap rumahnya terbuka dan terlihat oleh beliau bermacam-macam bintang di angkasa beterbangan yang sangat indah berkilau cahayanya.
Detik berikutnya Allah memerintahkan kepada Malaikat Ridwan agar memerintahkan seluruh bidadari Surga berdandan cantik dan rapi, memakai kain sutra dan segala macam bentuk perhiasan dengan bermahkotan emas, intan permata yang bergemerlapan, dan menebarkan wangi-wangian surga yang harum semerbak ke segala penjuru. Lalu beribu-ribu bidadari itu dibawa ke alam dunia oleh Malaikat Ridwan, terlihat wajah bidadari-bidadari itu gembira.
Kemudian Allah memanggil: "Hai Jibril! serukanlah kepada seluruh arwah para Nabi, para Rasul, para wali agar berkumpul, berbaris rapi, bahwa sesungguhnya Kekasih-Ku cahaya di atas cahaya, agar disambut dengan baik dan suruhlah mereka mnyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW.