Detik-detik Kelahiran Nabi Muhammad SAW Berikut Keajaibannya
Jum'at, 07 Oktober 2022 - 23:32 WIB
"Hai Jibril, perintahkanlah kepada Malaikat Malik agar menutup pintu-pintu neraka dan perintahakan kepada Malaikat Ridwan untuk membuka pintu-pintu sorga dan bersoleklah engkau dengan sebaik-baiknya keindahan demi menyambut kekasih-Ku Nabi Muhammad SAW.
"Hai Jibril, bawalah beribu-ribu Malaikat yang ada di langit, turunlah ke bumi, ketahuilah Kekasih-Ku Muhammad SAW telah siap untuk dilahirkan dan sekarang tiba saatnya Nabi Akhiruz-Zaman."
Dan turunlah semua Malaikat, maka penuhlah isi bumi ini dengan Malaikat. Sayyidah Aminah melihat Malaikat itu berdatangan membawa kayu-kayu gaharu yang wangi dan memenuhi seluruh jagat raya.
Pada saat itu pula mereka semua berdzikir, bertasbih, bertahmid, dan pada saat itu pula datanglah burung putih yang berkilau cahayanya mendekati Sayyidah Aminah dan mengusapkan sayapnya pada Sayyidah Aminah, maka pada saat itu pula lahirlah Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Tidaklah Sayyidah Aminah melihat kecuali cahaya, tak lama kemudian terlihatlah jari-jari Nabi Muhammad SAW bersujud kepada Allah seraya mengucapkan: "Allahu Akbar, Allahu Akbar wal-Hamdulillaahi Katsiro, Wasubhanallaahi Bukrotan wa Ashiila."
Kegembiraan memancar dari setiap sudut alam raya, gemuruh Sholawat memenuhi semesta dengan bahasa yang berbeda-beda dengan cara yang bermacam-macam pula.
Artinya: "Tidaklah Kami mengutus Engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh Alam." (QS Al-Anbiya ayat 107)
Cerita Rasulullah SAW tentang Diri Beliau
Dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, Rasulullah SAW bercerita tentang dirinya. Ibnu Ishaq berkata bahwa Tsaur bin Yazid berkata kepadaku dari sebagian orang berilmu dan aku kira dari Khalid bin Ma'dan Al-Kalaiyyu, bahwa beberapa sahabat berkata kepada Rasulullah: "Ceritakan kepada kami tentang dirimu, wahai Rasulullah."
Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Ya. Aku adalah doa ayahku Ibrahim, dan berita gembira saudaraku Isa bin Maryam. Ketika ibuku mengandungku, ia melihat sinar keluar dari perutnya, dan karena sinar itu istana-istana Syam menjadi bercahaya. Aku disusui di Bani Sa'ad bin Bakr. Ketika aku bersama saudaraku di belakang rumah sedang menggembalakan kambing, tiba-tiba dua orang berpakaian putih datang kepadaku dengan membawa baskom dari emas yang penuh berisi salju. Kedua orang tersebut mengambilku lalu membelah perutku, mengeluarkan hatiku, membelahnya, mengeluarkan gumpalan hitam dari hatiku, dan membuangnya.
Setelah itu, keduanya mencuci hatiku dan perutku dengan salju yang telah dibersihkan. Salah seorang dari keduanya berkata kepada sahabat satunya, Timbanglah dia dengan sepuluh orang dari umatnya.' Dia menimbangku dengan sepuluh orang umatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka. Orang pertama berkata, 'Timbanglah dia dengan seratus orang dari umatnya.' Orang kedua menimbangku dengan seratus orang dari umatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka. Orang pertama berkata lagi, 'Timbanglah dia dengan seribu orang dari umatnya.' Orang kedua menimbangku dengan seribu orang dan umatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka.' Orang pertama berkata, 'Biarkan dia. Demi Allah, seandainya engkau menimbangnya dengan seluruh umatnya, ia lebih berat daripada mereka'." Masya Allah!
Beliau shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
دَعْوَةِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ وَبِشَارَةِ عِيسَى قَوْمَهُ، وَرُؤْيَا أُمِّي الَّتِي رَأَتْ كَأَنَّهُ خَرَجَ مِنْهَا نُورٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُورُ الشَّامِ
Artinya: "Aku adalah doanya kakekku Ibrahim, kebar gembira yang dikabarkan oleh Nabi Isa kepada kaumnya, dan mimpi ibuku yang ia lihat, seakan-akan keluar darinya cahaya yang menyinari istana-istana negeri Syam." (HR Ahmad 17163, shahih)
Demikian kisah kelahiran Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم (shollallohu 'alaihi wasallam). Semoga kisah ini membuat kita semakin cinta dan meneladani beliau, manusia dengan puncak keteladanan yang sempurna.
Wallahu A'lam
"Hai Jibril, bawalah beribu-ribu Malaikat yang ada di langit, turunlah ke bumi, ketahuilah Kekasih-Ku Muhammad SAW telah siap untuk dilahirkan dan sekarang tiba saatnya Nabi Akhiruz-Zaman."
Dan turunlah semua Malaikat, maka penuhlah isi bumi ini dengan Malaikat. Sayyidah Aminah melihat Malaikat itu berdatangan membawa kayu-kayu gaharu yang wangi dan memenuhi seluruh jagat raya.
Pada saat itu pula mereka semua berdzikir, bertasbih, bertahmid, dan pada saat itu pula datanglah burung putih yang berkilau cahayanya mendekati Sayyidah Aminah dan mengusapkan sayapnya pada Sayyidah Aminah, maka pada saat itu pula lahirlah Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
Tidaklah Sayyidah Aminah melihat kecuali cahaya, tak lama kemudian terlihatlah jari-jari Nabi Muhammad SAW bersujud kepada Allah seraya mengucapkan: "Allahu Akbar, Allahu Akbar wal-Hamdulillaahi Katsiro, Wasubhanallaahi Bukrotan wa Ashiila."
Kegembiraan memancar dari setiap sudut alam raya, gemuruh Sholawat memenuhi semesta dengan bahasa yang berbeda-beda dengan cara yang bermacam-macam pula.
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ
Artinya: "Tidaklah Kami mengutus Engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh Alam." (QS Al-Anbiya ayat 107)
Cerita Rasulullah SAW tentang Diri Beliau
Dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam, Rasulullah SAW bercerita tentang dirinya. Ibnu Ishaq berkata bahwa Tsaur bin Yazid berkata kepadaku dari sebagian orang berilmu dan aku kira dari Khalid bin Ma'dan Al-Kalaiyyu, bahwa beberapa sahabat berkata kepada Rasulullah: "Ceritakan kepada kami tentang dirimu, wahai Rasulullah."
Lalu Rasulullah SAW bersabda: "Ya. Aku adalah doa ayahku Ibrahim, dan berita gembira saudaraku Isa bin Maryam. Ketika ibuku mengandungku, ia melihat sinar keluar dari perutnya, dan karena sinar itu istana-istana Syam menjadi bercahaya. Aku disusui di Bani Sa'ad bin Bakr. Ketika aku bersama saudaraku di belakang rumah sedang menggembalakan kambing, tiba-tiba dua orang berpakaian putih datang kepadaku dengan membawa baskom dari emas yang penuh berisi salju. Kedua orang tersebut mengambilku lalu membelah perutku, mengeluarkan hatiku, membelahnya, mengeluarkan gumpalan hitam dari hatiku, dan membuangnya.
Setelah itu, keduanya mencuci hatiku dan perutku dengan salju yang telah dibersihkan. Salah seorang dari keduanya berkata kepada sahabat satunya, Timbanglah dia dengan sepuluh orang dari umatnya.' Dia menimbangku dengan sepuluh orang umatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka. Orang pertama berkata, 'Timbanglah dia dengan seratus orang dari umatnya.' Orang kedua menimbangku dengan seratus orang dari umatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka. Orang pertama berkata lagi, 'Timbanglah dia dengan seribu orang dari umatnya.' Orang kedua menimbangku dengan seribu orang dan umatku, ternyata aku lebih berat daripada mereka.' Orang pertama berkata, 'Biarkan dia. Demi Allah, seandainya engkau menimbangnya dengan seluruh umatnya, ia lebih berat daripada mereka'." Masya Allah!
Beliau shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:
دَعْوَةِ أَبِي إِبْرَاهِيمَ وَبِشَارَةِ عِيسَى قَوْمَهُ، وَرُؤْيَا أُمِّي الَّتِي رَأَتْ كَأَنَّهُ خَرَجَ مِنْهَا نُورٌ أَضَاءَتْ لَهُ قُصُورُ الشَّامِ
Artinya: "Aku adalah doanya kakekku Ibrahim, kebar gembira yang dikabarkan oleh Nabi Isa kepada kaumnya, dan mimpi ibuku yang ia lihat, seakan-akan keluar darinya cahaya yang menyinari istana-istana negeri Syam." (HR Ahmad 17163, shahih)
Demikian kisah kelahiran Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم (shollallohu 'alaihi wasallam). Semoga kisah ini membuat kita semakin cinta dan meneladani beliau, manusia dengan puncak keteladanan yang sempurna.
Wallahu A'lam
(rhs)