Dialog Rasulullah SAW dengan Abu Dzar Al-Ghifari tentang Jumlah Nabi sampai Ayat Kursi

Rabu, 12 Oktober 2022 - 11:24 WIB
Nabi SAW bersabda: "Diamlah kamu kecuali karena kebaikan, karena sesungguhnya (banyak) diam itu dapat mengusir setan dan membantumu untuk mengerjakan urusan agamamu."

"Tambahkanlah kepadaku."

Rasulullah SAW bersabda: "Pandanglah orang yang sebawahmu dan janganlah kamu memandang orang yang seatasmu, karena sesungguhnya hal ini lebih mendorong dirimu untuk tidak meremehkan nikmat Allah ke­padamu."

"Tambahkanlah kepadaku."

Rasulullah SAW bersabda: "Cintailah orang-orang miskin dan duduklah (bergaullah) bersama mereka, karena sesungguhnya hal ini mendorongmu untuk tidak meremehkan nikmat Allah kepadamu."

"Tambahkanlah kepadaku."

Rasulullah SAW menjawab melalui sabdanya: "Bersilaturahmilah kepada tetanggamu, sekalipun mereka memutuskannya darimu."

"Tambahkanlah kepadaku."

Rasulullah bersabda: "Katakanlah perkara yang hak, sekalipun pahit."



"Tambahkanlah kepadaku."

Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kamu takut terhadap celaan orang yang mencela karena membela (agama) Allah."

"Tambahkanlah kepadaku."

Rasulullah SAW menjawab: "Dapat mencegah dirimu terhadap orang lain apa yang kamu ketahui mengenai dirimu, sedangkan kamu tidak menemukan pada mereka apa yang kamu sukai. Cukuplah keaiban bagimu bila kamu mengetahui dari orang lain apa yang tidak kamu ketahui mengenai dirimu atau kamu menemukan pada mereka apa yang kamu sukai."

Kemudian Rasulullah SAW mengusap tangannya ke dada ABu Dzar seraya bersabda: "Hai Abu Dzar, tidak ada akal seperti berpikir, tidak ada wara' seperti menahan diri, dan tidak ada kehormatan seperti akhlak yang baik.

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan hadis ini diriwayatkan Muhammad ibnul Husain Al-Ajiri dari Abu Dzar AL-Ghifari.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abdullah, ia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalain akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai pertanggungjawabannya. Seorang wanita adalah pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan dimintai pertanggungjawabannya. Dan seorang budak juga pemimpin atas atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai pertanggungjawabannya.  Sungguh setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya.

(HR. Bukhari No. 4789)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More