Keutamaan dan Hukum Membaca Amin Setelah Al-Fatihah

Minggu, 06 November 2022 - 10:04 WIB
Adapun dalilnya adalah hadis Wâ’il bin Hujr ra yang berbunyi :

سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صلى الله عليه و سلم يَقْرَأُ : ( غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّيْنَ ) فَقَالَ : آمِيْنَ مَدَّ بِهَا صَوْتَهُ .

Aku mendengar Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca: “ghairil maghdhub bi'alaihim walaadh-dhalin" lalu beliau mengucapkan: amin dengan memanjangkan suaranya. (HR at-Tirmidzi, Abu Dâud dan Ibnu Mâjah dan dishahihkan al-Albâni dalam kitab al-Misykah no 845.)

Dalam hadis ini menjelaskan adanya pensyariatan ucapan amin setelah membaca al-Faatihah secara mutlak baik di dalam sholat maupun di luarnya.

"Sahabat-sahabat kami dan selain mereka menyatakan bahwa disunnahkan hal itu pada orang yang membacanya di luar sholat dan lebih ditekankan lagi pada diri orang yang sholat, baik sendirian, sebagai imam ataupun sebagai makmum dan dalam segalakeadaan," ujar Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya.

Abu Hurairah ra mengatakan:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا قَالَ أَحَدُكُمْ آمِينَ وَقَالَتْ الْمَلَائِكَةُ فِي السَّمَاءِ آمِينَ فَوَافَقَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian mengucapkan amin dan malaikat di langit juga mengucapkan amin lalu saling berbarengan maka diampuni dosanya yang telah lalu. (Muttafaqun ‘alaihi)

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:  Itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik, itu adalah shalatnya orang-orang munafik.  Salah seorang dari mereka duduk hingga sinar matahari telah menguning, tatkala itu ia sedang berada di antara dua tanduk setan atau pada dua tanduk setan.  Maka dia bengkit untuk shalat, dia shalat empat rakaat dengan sangat cepat (seperti burung mematuk makanan),  dia tidak mengingat Allah padanya kecuali sangat sedikit.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 350)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More