Parenting Islami : Sikap Adil Orang Tua dan Perasaan Anak
Rabu, 30 November 2022 - 10:18 WIB
Biasanya anak-anak yang didzalimi dan dianiaya dimasa kecilnya itu akan nampak penyimpangan perilakunya ketika dia dewasa, seolah dia ingin melampiaskan dendamnya atas tekanan, kedzaliman, intimidasi yang diterimanya pada waktu dia kecil. Maka hendaknya para orang tua benar-benar memperhatikan hal ini. Berusaha untuk bersikap adil kepada anak-anak. Terutama di dalam hal pemberian, baik itu berupa barang, hadiah, perhatian ataupun pujian.
Jika seorang anak terus dipuji sementara anak yang lain terus dicela, tentu ini sangat buruk bagi perkembangan mentalnya. Dia akan terus-terus terpuruk dan semakin terpuruk. Justru orang tua yang bersikap seperti itu membantu setan untuk lebih memperparah keadaan anaknya. Ada sebagian orang tua merasa seorang anak itu tidak diharapkan kehadirannya di tengah-tengah keluarga, ini sangat berbahaya. Maka dari itu ketika bayi itu lahir harus disambut dengan kegembiraan, jangan disambut dengan rasa penyesalan, seolah-olah bayi itu tidak diharapkan kehadirannya.
Seorang ibu yang setengah hati menyambut kehadiran bayi yang dilahirkannya, ini akan berpengaruh kepada mentalnya di dalam membesarkan anak tersebut. Dia mungkin juga akan setengah hati membesarkan anaknya ini. Dan tentunya ini akan memberikan satu hasil yang negatif kepada si anak. Maka berlaku adillah.
Adapun di dalam riwayat Nasa’i disebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepada ayah dari Nu’man:
“‘Bukankah kamu menginginkan mereka semua berbakti?’ Ayahnya menjawab: ‘Tentu saja,’ Maka Nabi mengatakan: “Jangan berlaku tidak adil.'” (HR. An-Nasa’i)
Wallahu A'lam
Jika seorang anak terus dipuji sementara anak yang lain terus dicela, tentu ini sangat buruk bagi perkembangan mentalnya. Dia akan terus-terus terpuruk dan semakin terpuruk. Justru orang tua yang bersikap seperti itu membantu setan untuk lebih memperparah keadaan anaknya. Ada sebagian orang tua merasa seorang anak itu tidak diharapkan kehadirannya di tengah-tengah keluarga, ini sangat berbahaya. Maka dari itu ketika bayi itu lahir harus disambut dengan kegembiraan, jangan disambut dengan rasa penyesalan, seolah-olah bayi itu tidak diharapkan kehadirannya.
Seorang ibu yang setengah hati menyambut kehadiran bayi yang dilahirkannya, ini akan berpengaruh kepada mentalnya di dalam membesarkan anak tersebut. Dia mungkin juga akan setengah hati membesarkan anaknya ini. Dan tentunya ini akan memberikan satu hasil yang negatif kepada si anak. Maka berlaku adillah.
Adapun di dalam riwayat Nasa’i disebutkan bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kepada ayah dari Nu’man:
أليسَ يسرُّكَ أن يَكونوا لَكَ في البِرِّ سواءً قالَ بلى قالَ فلا إذًا
“‘Bukankah kamu menginginkan mereka semua berbakti?’ Ayahnya menjawab: ‘Tentu saja,’ Maka Nabi mengatakan: “Jangan berlaku tidak adil.'” (HR. An-Nasa’i)
Wallahu A'lam
(wid)