Kisah Imam Abu Hanifah Menyadarkan Seorang Pengikut Syiah
loading...
A
A
A
Abu Hanifah bertanya: "Jadi tidak boleh?" "Jelas lah, saya tidak setuju." Jawabnya.
Lalu sang Imam berkata menegaskan:
فالنبي صلى الله عليه وسلم زوج ابنتيه من يهودي؟!
"Kalau anda saja tidak mau menikahkan putri anda dengan Yahudi, lalu bagaimana mungkin Nabi shollallahu 'alaihi wasallam Anda katakan menikahkan putrinya dengan seorang Yahudi sampai dua kali?"
Laki-laki itu pun terperanjat. Setelah diam untuk beberapa saat ia berkata:
أستغفر الله؛ إني تائب إلى الله عز وجل؛
"Astaghfirullah. Aku bertaubat kepada Allah 'Azza wa Jalla."
Imam Abu Hanifah wafat di Baghdad Tahun 150 Hijriyah atau 767 M. Pada tahun yang sama di Ghaza, lahir Imam As-Syafi'i rahimahullah.
Referensi:
Tarikh Baghdad
Lalu sang Imam berkata menegaskan:
فالنبي صلى الله عليه وسلم زوج ابنتيه من يهودي؟!
"Kalau anda saja tidak mau menikahkan putri anda dengan Yahudi, lalu bagaimana mungkin Nabi shollallahu 'alaihi wasallam Anda katakan menikahkan putrinya dengan seorang Yahudi sampai dua kali?"
Laki-laki itu pun terperanjat. Setelah diam untuk beberapa saat ia berkata:
أستغفر الله؛ إني تائب إلى الله عز وجل؛
"Astaghfirullah. Aku bertaubat kepada Allah 'Azza wa Jalla."
Imam Abu Hanifah wafat di Baghdad Tahun 150 Hijriyah atau 767 M. Pada tahun yang sama di Ghaza, lahir Imam As-Syafi'i rahimahullah.
Referensi:
Tarikh Baghdad
(rhs)