Kisah Imam Abu Hanifah Menyadarkan Seorang Pengikut Syiah

Senin, 30 Januari 2023 - 22:30 WIB
loading...
Kisah Imam Abu Hanifah Menyadarkan Seorang Pengikut Syiah
Imam Abu Hanifah pernah bertemu seorang pengikut Syiah yang membenci sahabat Utsman dan membuatnya bertaubat. Foto ilustrasi/ist
A A A
Siapa yang tak kenal Imam Abu Hanifah, seorang ulama besar pendiri Mazhab Hanafi. Mazhab ini kini banyak dianut oleh muslim di Irak, Afghanistan, Turki, India, China, Rusia, sebagian Mesir, dan sebagian Afrika Barat.

Dai lulusan Al-Azhar Mesir, Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq dalam satu kajainnya menceritakan kisah Imam Abu Hanifah menyadarkan pengikut Syiah. Untuk diketahui, nama asli Imam Abu Hanifah rahimahullah ialah Nu'man bin Tsabit Al-Kufi.

Beliau lahir di Kufah Iraq pada Tahun 80 H (699 M). Dikisahkan, pada masa Imam Abu Hanifah, di Kota Kufah ada seorang laki-laki pengikut ajaran Syi'ah yang sangat membenci sahabat terkemuka Nabi, Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu. Bahkan karena bencinya, ia sampai mengatakan bahwa Sayidina Utsman itu sebenarnya adalah orang Yahudi.

Imam Abu Hanifah lalu mendatangi orang tersebut. Tentu saja mendapatkan kunjungan itu dia senang sekali, karena rumahnya didatangi oleh ulama besar yang terkenal di seantero negeri.

Setelah basa-basi sejenak, laki-laki itu menanyakan kepada sang imam maksud kedatangannya, atau mungkin sedang membutuhkan suatu bantuan yang bisa ia berikan. Imam Abu Hanifah pun berkata mengutarakan maksud kedatangannya:

أتيتك خاطبًا لابنتك

"Aku datang untuk melamar putrimu..."

"Untuk siapa wahai imam?" Tukas laki-laki tersebut seperti tidak sabar.

Abu Hanifah melanjutkan:

رجل شريف غني بالمال، حافظ لكتاب الله، سخيٌّ يقوم الليل في ركعة، كثير البكاء من خوف الله،

"Untuk seseorang yang dia termasuk dari keluarga terhormat, memiliki banyak harta, hafal Al-Qur'an dan senantiasa menjaga hukum-hukumnya. Juga sangat tekun dalam menjaga sholat malam dan banyak menangis karena takutnya kepada Allah.

Mendengar itu, wajah laki-laki itu berbinar karena gembiranya. Lalu ia berkata: "Wah ini luar biasa. Sebenarnya, tanpa Anda menyebutkan siapa yang anda lamarkan, cukup yang datang melamarkan, sudah cukup wahai imam."

Imam Abu Hanifah berkata:

إلا أن فيه خَصلة،

"Sebentar. Tapi dia punya satu kekurangan..."

Lelaki itu bertanya: "Apa itu kekurangannya?"

Imam Abu Hanifah berkata: "Sayangnya dia seorang Yahudi..."

Dengan nada terkejut bercampur kecewa laki-laki itu pun berkata:

سبحان الله! تأمرني أن أزوج ابنتي من يهودي

"Subhanallah. Anda mau menyuruhku menikahkan putriku dengan Yahudi?"
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2431 seconds (0.1#10.140)