Kisah Utsman bin Thalhah, Juru Kunci Kakbah saat Fathu Makkah
loading...
A
A
A
Keturunan Qushayy
Al-Qurthubi dalam "al-Isti’ab fi Ma’rifatis Shahabah" menyebut leluhur Utsman bin Thalhah adalah pemegang kunci Kakbah. Nasab Utsman bin Thalhah adalah Utsman bin Thalhah bin Abdullah bin Abdul Uzza bin Utsman bin Abdud Dar bin Qushayy bin Kilab al-Qurasyi al-‘Abdariy.
Ayahnya bernama Thalhah bin Abi Thalhah, dan pamannya bernama Utsman bin Abi Thalhah. Ia memiliki tiga saudara; Musafi’, al-Jallas, dan al-Harits. Mereka semua mati terbunuh dalam keadaan kafir pada Perang Uhud.
Utsman bin Thalhah masuk Islam pada tahun 8 Hijriah, bersama Khalid bin Walid dan Amru bin al-‘Ash. Saat bertemu Utsman di perjalanan menuju Madinah, Khalid sempat ragu untuk mengajaknya masuk Islam, lantaran ia mengerti bahwa seluruh keluarga Utsman terbunuh oleh kaum Muslim pada Perang Uhud.
Namun ternyata, setelah Khalid menawarkannya, Utsman pun setuju untuk bergabung dengannya. Bersama Amru bin al-Ash, berangkatlah mereka bertiga ke Madinah untuk bersama berbaiat kepada Rasulullah Saw. dan masuk Islam.
Utsman lalu tinggal di Madinah sampai Rasulullah wafat. Sepeninggal beliau, Utsman kembali ke Mekkah dan tinggal sana, sampai wafatnya pada tahun 42 H. Sepeninggalnya, kunci Kakbah diserahkan kepada Syaibah, sepupunya.
Lihat Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Perempuan Ikut Proses Penggantian Kiswah Kakbah di Arab Saudi
Al-Qurthubi dalam "al-Isti’ab fi Ma’rifatis Shahabah" menyebut leluhur Utsman bin Thalhah adalah pemegang kunci Kakbah. Nasab Utsman bin Thalhah adalah Utsman bin Thalhah bin Abdullah bin Abdul Uzza bin Utsman bin Abdud Dar bin Qushayy bin Kilab al-Qurasyi al-‘Abdariy.
Ayahnya bernama Thalhah bin Abi Thalhah, dan pamannya bernama Utsman bin Abi Thalhah. Ia memiliki tiga saudara; Musafi’, al-Jallas, dan al-Harits. Mereka semua mati terbunuh dalam keadaan kafir pada Perang Uhud.
Utsman bin Thalhah masuk Islam pada tahun 8 Hijriah, bersama Khalid bin Walid dan Amru bin al-‘Ash. Saat bertemu Utsman di perjalanan menuju Madinah, Khalid sempat ragu untuk mengajaknya masuk Islam, lantaran ia mengerti bahwa seluruh keluarga Utsman terbunuh oleh kaum Muslim pada Perang Uhud.
Namun ternyata, setelah Khalid menawarkannya, Utsman pun setuju untuk bergabung dengannya. Bersama Amru bin al-Ash, berangkatlah mereka bertiga ke Madinah untuk bersama berbaiat kepada Rasulullah Saw. dan masuk Islam.
Utsman lalu tinggal di Madinah sampai Rasulullah wafat. Sepeninggal beliau, Utsman kembali ke Mekkah dan tinggal sana, sampai wafatnya pada tahun 42 H. Sepeninggalnya, kunci Kakbah diserahkan kepada Syaibah, sepupunya.
Lihat Juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Perempuan Ikut Proses Penggantian Kiswah Kakbah di Arab Saudi
(mhy)