Hadis Palsu Menjelang Bulan Ramadan, Ini Salah Satunya

Selasa, 14 Maret 2023 - 07:05 WIB
loading...
Hadis Palsu Menjelang Bulan Ramadan, Ini Salah Satunya
Salah satu Hadis palsu yang banyak beredar menjelang bulan Ramadan adalah broadcast Hadis berisi bermaaf-maafan. Foto/dok izdeen
A A A
Setiap menjelang Ramadan selalu muncul Hadis-hadis palsu di tengah masyarakat. Hadis hasil kerajinan tangan ini berseliweran di berbagai media sosial (sosmed).

Salah satu Hadis palsu yang sering beredar menjelang bulan Ramadan adalah anjuran bermaaf-maafan. Sekilas pesannya tampak baik karena mengandung nasihat bermaaf-maafan. Apalagi bermaaf-mafan merupakan perbuatan mulia yang diperintahkan syariat.

Namun jika mengaitkannya dengan bulan Ramadan dan menyatakannya sebagai Hadis Nabi tentu tidak dapat diterima. Bahkan berdusta atas nama Nabi, ancamannya adalah neraka, na'udzubillahi min dzalik.

Berikut bunyi Hadis palsu yang ramai beredar di sosmed: "Doa Malaikat Jibril Menjelang Ramadhan: Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan: (1) Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya, (2) Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri (3) Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya Maka Rasulullah pun mengatakan Amiin sebanyak 3 kali."

Bagaimana kedudukan Hadits tersebut? Dai lulusan Al-Azhar Mesir, Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq menegaskan bahwa redaksi Hadis di atas adalah palsu dan tidak ada tercantum dalam kitab Hadits manapun.

Kemungkinan Hadis palsu di atas merupakan gubahan atau "hasil kerajinan tangan" dari Hadis shahih berikut:

حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ سُلَيْمَانَ، أنا ابْنُ وَهْبٍ، أَخْبَرَنِي سُلَيْمَانُ وَهُوَ ابْنُ بِلالٍ، عَنْ كَثِيرِ بْنِ زَيْدٍ، عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ رَبَاحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَقِيَ الْمِنْبَرَ، فَقَالَ: ” آمِينَ، آمِينَ، آمِينَ“، فَقِيلَ لَهُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، مَا كُنْتَ تَصْنَعُ هَذَا فَقَالَ: ” قَالَ لِي جِبْرِيلُ: أَرْغَمَ اللَّهُ أَنْفَ عَبْدٍ أَوْ بَعُدَ دَخَلَ رَمَضَانَ فَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ، فَقُلْتُ: آمِينَ.ثُمَّ قَالَ: رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ أَوْ بَعُدَ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ أَوْ أَحَدَهُمَا لَمْ يُدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، فَقُلْتُ: آمِينَ .ثُمَّ قَالَ: رَغِمَ أَنْفُ عَبْدٍ أَوْ بَعُدَ، ذُكِرْتَ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ، فَقُلْتُ: آمِينَ “

"Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa suatu hari Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam naik mimbar dan beliau bersabda, "Aamin, amin, amin." Ditanyakan kepada beliau: "Wahai Rasulullah, apa yang membuatmu mengatakan seperti itu?" Beliau bersabda: "Jibril berkata kepadaku, "Semoga Allah menghinakan seorang hamba yang setelah memasuki Ramadan, Allah belum mengampuni dirinya." Maka aku katakan, "Amin." Kemudian Jibril berkata, "Terhinalah seorang hamba yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup atau salah satu dari keduanya akan tetapi tidak dapat membuatnya masuk surga." Maka aku katakan, "Amin." Kemudian Jibriil berkata, "Terhinalah seorang hamba ketika namamu disebut di sisinya, ia tidak bershalawat kepadamu." Maka aku katakan, "Aamin." (HR Ibnu Khuzaimah)

Hadis ini diriwayatkan pula oleh Imam Al-Bukhari (Al-Adabul Mufrad No 646); Al-Baihaqi (As-Sunan Al-Kubraa 4/303; Fadhaa’ilul Auqaat No. 55); Ath-Thabarani (Mu’jam Al-Ausath No 8994); Ismaa'il bin Ishaq Al-Qadhiy (Fadhl Ash Shalaatu ‘Alan Nabi No 18)

Ustaz Ahmad Syahrin mengingatkan, orang yang sengaja menyebarkan Hadis-hadis palsu ancamannya sangat berat. Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ كَذَبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ

Artinya: "Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya di neraka." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Wallahu A'lam

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1844 seconds (0.1#10.140)