Panduan Lengkap Puasa Ramadan, Keutamaan, Amalan dan Doa Berbuka

Kamis, 23 Maret 2023 - 07:30 WIB
loading...
A A A
Amalan Sunnah Ketika Puasa
1. Menyegerakan berbuka Puasa
2. Berbuka dengan kurma/juadah manis
3. Berdoa ketika berbuka puasa
4. Melambatkan atau mengakhirkan makan sahur.
5. Membaca Al-Qur'an, berzikir, Bersholawat dan mengerjakan amal kebajikan.
6. Memperbanyak sedekah
7. Menjauhkan diri dari bercakap atau perkara yang sia-sia.
8. Mandi junub sebelum masuk waktu Subuh.
9. Menghidupkan qiyam Ramadan (sholat tarawih dan Witir).

Perkara Makruh Ketika Puasa
1. Suntik
2. Berbekam
3. Berkumur-kumur
4. Memasukkan air ke dalam rongga hidung secara berlebihan
5. Mandi secara berlebihan
6. Merasakan makanan di ujung lidah.

5 Hal yang Menghilangkan Pahala Puasa
1. Berdusta
2. Ghibah
3. Ado Domba
4. Sumpah palsu
5. Memandang seseorang dgn nafsu sahwat
6. Mengeluarkan kata-kata keji atau caci maki.

Golongan yang Wajib Qada' Puasa
1. Orang sakit yang ada harapan untuk sembuh
2. Orang yang Musafir (bukan karena maksiat)
3. Orang yang kedatangan haid dan Nifas
4. Orang yang meninggalkan niat puasa
5. Orang yang sengaja melakukan perkara membatalkan puasa
6. Orang yang pitam atau mabuk
7. Orang gila yang disengaja.

Orang yang Diwajibkan Membayar Fidyah Puasa
1. Mereka yang tidak dapat mengqada puasa sehingga masuk Ramadhan berikutnya. (Fidyahnya 1½ Liter beras untuk setiap hari yang ditinggalkan di samping meng-qada' puasa). Kalau tidak di-Qada' sehingga melampaui 2 tahun maka dikenakan 3 Liter beras, tetapi puasa tetap juga 1 hari.
2. Orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh
3. Orang yang terlalu tua dan tidak berdaya untuk berpuasa.
4. Orang yang memiliki Utang Puasa tetapi meninggal dunia sebelum meng-qadhanya. (Fidyahnya ditunaikan oleh kerabat almarhum atau diambil dari harta pusakanya)
5. Perempuan yang mengandung atau yang menyusukan anaknya perlu qada' puasa dan membayar Fidyah 1½ Liter beras untuk setiap hari yang ditinggalkan.

Kafarat Bersetubuh di Siang Hari Ramadhan
Orang yang bersetubuh pada siang Hari bulan Ramadhan diwajibkan membayar kifarat (denda), yaitu:
1. Memerdekakan seorang hamba Mukmin laki-laki/perempuan (sekiranya tidak mampu).
2. Berpuasa dau bulan berturut-turut (kalau tidak berdaya).
3. Memberi makan kepada 60 orang fakir miskin.

3 Tingkatan Orang yang Puasa
1. Puasa Umum.
Sekadar menahan makan, minum dan keinginan berjimak.
2. Puasa Khusus.
Memelihara mata, telinga, lidah, tangan dan kaki dari dosa selain menahan diri dari perkara di atas.
3. Puasa Khusus Al-Khusus.
Merangkumi puasa di Atas dan disempurnakan pula dengan puasa Hati dari semua keinginan lahir dan batin.

Mereka yang Dibolehkan Meninggalkan Puasa
1. Orang yang kehilangan daya seperti sakit yang apabila berpuasa akan menambah keuzuran
2. Orang Musafir
3. Orang yang terlalu tua dan sangat lemah.
4. Orang yang tersangat lapar dan dahaga.
5. Perempuan hamil/menyusukan anaknya yang apabila berpuasa memudaratkan diri/anak yang disusuinya.

Niat Puasa Ramadan
Bacaan Niat Puasa Harian setiap malam:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma ghodin an adaa-i fardhisy syahri Romadhoona Hadzihis Sanati lillaahi ta'aala.
Artinya: "Aku niat puasa pada hari esok untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Sebulan Penuh:

نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma jami'i syahri Romadhani Hadzihis sanati taqlidan lil Imami Maaliki fardhan Lillahi Ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah."

Doa Berbuka Puasa

1. Allahumma Laka Shumtu...
Doa ini diriwayatkan dua jalur dari Anas bin Malik dan Muadz bin Zuhrah radhiyallahu 'anhuma.

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika Aamantu wa 'ala Rizqika Afthortu Birohmatika yaa Arhamar Roohimiin."

Artinya: "Ya Allah, kepada-Mu aku berpuasa dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rizki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih di antara semua pengasih."

2. Dzahabaz Zhoma-u Wabtallatil...
Doa ini terdapat dalam Hadis riwayat Imam Abu Daeud, As-Sunan Al-Kubra Lil Baihaqi, dan Al-Hakim dalam Mustadrak 'alas Shahihain.

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh Zhama-u wab Talatil 'Uruqu wa Tsabatal Ajru insyaa Allah.

Artinya: "Telah hilang dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki."

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3174 seconds (0.1#10.140)