KH Cholil Nafis Hilangkan Penat dengan Kesibukan di Pesantren

Kamis, 20 April 2023 - 20:02 WIB
loading...
KH Cholil Nafis Hilangkan Penat dengan Kesibukan di Pesantren
KH Cholil Nafis Hilangkan Penat dengan Kesibukan di Pesantren/Faisal Rahman/SINDO
A A A
Beginilah cara KH Cholil Nafis , Ketua Bidang Dakwah dan Ukhuwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) hilangkan penat dengan kesibukan di Pondok Pesantren. Saat pandemi Covid-19, Kiai Cholil banyak menjalani aktivitasnya seperti mengajar dan berdakwah secara virtual. Tidak dirasa aktivitas secara digital tersebut membuatnya nyaman dan kini lebih banyak di rumah dan pesantren yang didirikannya juga saat awal pandemi.

Pondok Pesantren Cendekia Amanah, Depok, Jawa Barat mulai dibangun tahun 2017, tahun 2019 mulai serius dikembangkan hingga tahun 2020 mulai menerima santri untuk jenjang SMP dan SMA. Rumahnya pun kini berasa di dalam area pesantren tersebut. Bahkan, hampir setiap hari berolahraga dengan berkeliling pesantren sekaligus mengecek keadaan pembangunan pesantren.

Baca Juga: Islam Indonesia akan Jadi Panutan di Masa Depan

Maklum, Kiai Cholil sendiri yang mendesain dan merencanakan setiap bangunan yang tengah dikerjakan sehingga setiap detail sangat diperhatikannya. Memelihara hewan tidak lupa menjadi kesibukan lainnya diluar dakwah Berbagai jenis ayam mulai ayam pelung, petelur, hias, kate untuk produktivitas santri dan kemandirian pangan di pesantrennya.

Ayam hias diternak, setelah beranak lalu dijual. Bukan hanya ayam, banyak jenis ikan diternakkan ada ikan lele, patin, nila dan ikan koi yang ditempatkan secara terpisah. "Di pesantren, saya melatih SDM untuk beternak ikan koi yang dijual satuan lumayan mahal, padahal cara merawatnya sama, pakannya juga sama dengan jenis ikan lain. Begitu juga dengan kambing, kambing etawa untuk diperas susunya jika diternakkan harga bisa mencapai Rp 25 juta. Berbeda dengan kambing biasa dengan harga Rp 2 juta padahal waktunya sama, jadi hanya modal awal saja. Ada juga kambing Garut juga memiliki nilai yang lebih tinggi," ungkapnya.

KH Cholil Nafis Hilangkan Penat dengan Kesibukan di Pesantren

KH Cholil Nafis dekat dengan santri di kegiatan sehari-hari di pesantren.

Dari peternakan mini miliknya untuk produktivitas santri ini juga saling memenuhi kebutuhan. Kambing yang dipelihara makan dari sisa-sisa tanaman hidroponik yang juga ditanaman disekitar pesantren. Kotoran kambing juga digunakan untuk pupuk. Semua dimanfaatkan dengan baik sehingga minim sampah.

Tidak heran, pesantren Cendekia Amanah mendapat penghargaan dari Menteri Perekonomian dan Gubernur Bank Indonesia sebagai pesantren pelopor ketahanan pangan. Keputusan Kiai Cholil untuk tinggal di lingkungan pesantren yang didirikannya memang tepat. Kini, lebih banyak di rumah guna menghilangkan penat, menegok hewan-hewan peliharaannya hingga bertemu dengan para santri.

"Setiap Jumat pagi ada koordinasi dengan seluruh pengurus pesantren dan Jumat malam bertemu dengan santri langsung untuk mengajar atau hanya sekadar diskusi. Salat subuh berjamaah selalu saya usakan menjadi imam. Saat bulan Ramadan ada kajian tafsir Al-Quran setelah solat subuh," tutur Kiai.

Kedekatan dengan para santri yang ingin Kyai Cholil bawa, agar tidak jarak antara santri dengan Kiai mereka. Meskipun tetap diwajibkan hormat dan memiliki asab yang baik dengan guru. "Interaksi yang dilakukan seperti kakak dan adik saja sangat kekeluargaan agar mereka betah dan nyaman berada di pesantren bukan sesuatu yang dipaksakan. Kalau bertemu tidak perlu berhenti cukup cium tangan bisa lanjut jalan bersama," lanjut Kiai Cholil.

Aktivitas di pesantren juga terbuka untuk warga sekitar setiap sore ada TPA untuk anak-anak dan bagi orang dewasa juga orangtua yang ingin belajar mengaji pesantren Cendekia Amanah juga menyiapkan guru untuk mengajar mengaji.
(aww)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2083 seconds (0.1#10.140)