Bacaan Niat Puasa Senin Kamis dalam Bahasa Indonesia dan Arab Lengkap
loading...
A
A
A
Bacaan niat puasa Senin-Kamis dalan bahasa Indonesia dan Arab ini, penting diketahui ketika berniat menjalankan ibadah puasa sunah tersebut. Dalam menjalankan Puasa Senin tidak ada uang berbeda seperti puasa sunah lainnya, kecuali waktu dan niatnya saja.
Waktu niat Puasa Senin Kamis dilakukan pada malam hari, atau sejak terbenamnya matahari hingga fajar. Berikut ini bacaan niat Puasa Senin Kamis dalam bahasa Indonesia dan Arab lengkap :
Waktu niat Puasa Senin Kamis dilakukan pada malam hari, atau sejak terbenamnya matahari hingga fajar. Berikut ini bacaan niat Puasa Senin Kamis dalam bahasa Indonesia dan Arab lengkap :
Niat Puasa Senin Kamis
Bcaan niat puasa hari Senin
[arabOpen[نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَىNawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lilahi ta'ala
Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah ta’ala
Bacaan puasa Hari Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala.
Puasa sunah Senin Kamis ini, bila lupa membaca niat padaalam harinya masih diperbolehkan membaca niat pada siang harinya, yakni dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu dzuhur). Dengan catatan, selagi belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah doa niat Puasa Senin Kamis yang dibaca ketika siang hari:
Bacaan niat puasa Senin (dibaca siang hari)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الِاثْنَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil itsnaini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Senin ini karena Allah ta’ala.”
Bacaan Niat Puasa Kamis (dibaca siang hari)
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ الخَمِيْسِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati yaumil khamîsi lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah hari Kamis ini karena Allah ta’ala.”
Demikian, semoga kaum muslim bisa mengamalkan dan memahaminya.
Wallahu A'lam
(wid)