Benarkah Hidayah Datang Tanpa Perlu Ikhtiar?

Kamis, 06 Juli 2023 - 09:06 WIB
loading...
Benarkah Hidayah Datang Tanpa Perlu Ikhtiar?
Apabila seseorang sudah melangkah untuk taqarrub ilallah, maka sungguh Allah SWT telah menanamkan benih hidayah pada hati orang tersebut.. Foto/Ilustrasi: Ist
A A A
Banyak yang beranggapan bahwa hidayah merupakan suatu perkara yang harus ditunggu kehadirannya. Akan tetapi, hal tepat yang harus dilakukan seorang hamba adalah menjemput serta mendekat kepada hidayah Allah SWT. Apabila seseorang sudah melangkah untuk taqarrub ilallah, maka sungguh Allah SWT telah menanamkan benih hidayah pada hati orang tersebut.

Syaikh al Habib Abdullah bin Alwi al Haddad dalam bukunya berjudul "Risalah Adab Suluk al-Murid" mengatakan ketahuilah bahwa seorang yang ingin menempuh jalan menuju Allah SWT, datangnya perasaan itu dari Allah SWT yang ditanamkan di hati seorang hamba, sehingga hati orang itu tergerak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menuju kebahagiaan di kampung akhirat.

Menurutnya, perasaan ingin menuju Allah SWT termasuk salah satu tentara Allah SWT dari segi batin. "Ia merupakan hembusan pertolongan dan petunjuk yang jelas, sehingga ia akan diliputi kegamangan dan kerinduan (kepada Allah SWT),” ujarnya.



Mengenai waktu diturunkannya hidayah dalam al Mu’jam al Kabir li at Thabarani disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda bahwa,

إِنَّ لِرَبِّكُمْ فِي أَيَّامِ دَهْرِكُمْ نَفَحَاتٌ فَتَعَرَّضُوا لَهُ، لَعَلَّهُ أَنْ يُصِيبَكُمْ نَفْحَةٌ مِنْهَا فَلَا تَشْقَوْنَ بَعْدَهَا أَبَدًا


Artinya : “Sesungguhnya Tuhan memiliki curahan rahmat dalam setiap waktunya bagi kalian. Karena itu, nantikanlah selalu kedatangannya bagi kalian. Mudah-mudahan sesuatu yang kalian adalah karunia dari-Nya. Maka jangan selalu bersusah (hati) setelahnya” (HR at Thabarani)

Syekh Abdullah bin Alwi al Haddad pun kembali memberikan penegasan terhadap bagaimana respon kita terhadap tertanamnya benih hidayah dan rahmat yang kita rasakan.

“Barangsiapa yang dimuliakan Allah SWT dengan (ditanamkannya) dorongan untuk berada di jalannya yang lurus, hendaknya ia memahaminya sebagai karunia terbesar dari Allah SWT yang (nilainya) sangat tinggi kepadanya. Sehingga karunia tersebut harus disyukuri dengan benar-benar, karena banyak dari kaum muslimin yang telah mencapai usia 80 tahun lebih, namun ia belum pernah mendapat jalan petunjuk menuju Allah SWT.”

Kedatangan hidayah Allah SWT merupakan kehendak yang preogratif dari Allah SWT sendiri. Namun dapat disinyalir bahwa seorang hamba yang berkeinginan untuk menjemput hidayah, sekaligus taqarrub kepada Allah SWT, maka Allah SWT akan menanamkan benih hidayah tersebut.

Ikhtiar ini harus senantiasa dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan. Mengingat bahwa hidayah Allah SWT bisa datang kapanpun dan dimanapun, sekaligus kepada siapapun seseorang yang dikehendaki-Nya.

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1437 seconds (0.1#10.140)