Nebukadnezar, Raja Babilonia yang Sukses Mengusir Yahudi dari Palestina

Rabu, 25 Oktober 2023 - 15:51 WIB
loading...
A A A
Tidak berhenti di sini. Mereka bahkan menangkap Armiya, mengikatnya, dan menjebloskannya ke dalam penjara.

Pada saat itulah Allah SWT mengirim Nebukhadnezar bersama pasukannya ke negeri mereka. Pasukan Nebukhadnesar mempunyai kekuatan yang sangat besar. Pasukan itu merajalela di kampung-kampung mereka, sebagaimana dijelaskan di dalam firman-Nya:

"Lalu mereka merajalela di kampung-kampung! Diceritakan bahwa setelah pengepungan terhadap negeri mereka berlangsung dalam waktu yang lama, akhirnya Nebukhadnezar dan pasukannya berhasil menerobos masuk dan menempati negeri itu sesuai dengan keketapan Allah. Mereka berhasil memasuki semua pintu dan merobohkan semua rintangan. Kejadian tersebut merupakan ketetapan dari-Nya sebagaimana disebutkan di dalam firman-Nya: 'Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana." (QS Al-Isra': 5)

Selanjutnya, hukum yang berlaku di tengah-tengah kehidupan mereka adalah hukum jahiliyah, yaitu hukum yang diberlakukan dengan penuh kekejaman dan kezaliman dari penguasa yang sangat bengis dan zalim.

Sepertiga penduduk dibunuh dengan kejam sementara sepertiga penduduk ditawan sebagai budak.



Orang-orang tua, anak-anak, dan orang-orang yang lemah dibiarkan terlantar. Nebukhadnesar dan pasukannya menunggang kuda sambil menginjak-injak jasad penduduk yang telah dibunuh dengan penuh kekejaman.

Setelah itu, Baitul Maqdis dirobohkan. Anak-anak dan kaum wanita digiring ramai-ramai ke pasar-pasar, tanpa mengenal ampun dan belas kasihan, meskipun mereka sudah tampak kelelahan.

Pembunuhan secara sadis terjadi di mana-mana. Benteng-benteng dan masjid-masjid dirusak dan dirobohkan. Taurat dibakar.

Selanjutnya, Nebukhadnesar dan pasukannya kembali ke negerinya dengan membawa harta benda rampasan yang sangat banyak.

Dialog Nebukhadnezar

Wahab bin Munabbih mengatakan setelah Nebukhadnezar melakukan aksi penyerangannya mereka berkata: “Kaum Bani Israil yang engkau serang itu memiliki seorang tokoh spiritual yang bernama Armiya."

"Ia telah memperingatkan kaumnya perihal dirimu yang melakukan penyerangan kepada mereka, melakukan pembunuhan massal, menghancurkan masjid-masjid dan tempat ibadah mereka, tetapi mereka mendustai dirinya, mengintimidasi, memukul, dan menjebloskannya ke dalam penjara."

Mendengar informasi itu, Nebukhadnesar segera memerintahkan agar Armiya dibebaskan dari penjara.



Setelah Armiya dikeluarkan dari penjara, Bukhtanashar bertanya: "Apakah engkau telah memperingatkan kaummu itu tentang bencana yang akan menimpa mereka?”

Armiya menjawab: "Ya”

Nebukhadnesar berkata: "Sungguh, aku mengetahui hal itu."

Armiya berkata: “Allah telah mengutus aku kepada mereka, tetapi mereka mendustai diriku."

Nebukhadnesar berkata: "Apakah mereka mendustaimu, memukulmu, dan menjebloskan dirimu ke penjara?"
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1307 seconds (0.1#10.140)