Sejarah Zionis Lahir dari Modernitas yang Berakar pada Nafsu Syahwat
loading...
A
A
A
Kaum yang mampu mengalahkan syahwati dan akal, di bawah kendali Qalbu. Inilah para sufi. Sebagaimana muslimin awalun dalam Perang Badar. Yang telah tercerahkan dalam pemahaman utuh atas pancaran (tajjaliyat).
Yerusalem tak akan bebas hanya dengan mengirimkan Dinar emas dan Dirham perak. Karena yang diperlukan Yerusalem bukanlah benda. Melainkan manusia insan kamil, yang utuh dalam barisan berjamaah, yang berdzikir pada Allah Subhanahu wa ta'ala. Inilah pembebas yang sesungguhnya. Dan itulah perlunya pengajaran tassawuf yang sahihan. Insya Allah.
Karena Zionisme lahir dari modernitas yang berakar pada nafsyu syahwati, dan memancarkan pengaruhnya kemana-mana.
Irawan Santoso Shiddiq (kiri) bersama Syaikh Abdalqadir as sufi, ulama besar dari Eropa.
Yerusalem tak akan bebas hanya dengan mengirimkan Dinar emas dan Dirham perak. Karena yang diperlukan Yerusalem bukanlah benda. Melainkan manusia insan kamil, yang utuh dalam barisan berjamaah, yang berdzikir pada Allah Subhanahu wa ta'ala. Inilah pembebas yang sesungguhnya. Dan itulah perlunya pengajaran tassawuf yang sahihan. Insya Allah.
Karena Zionisme lahir dari modernitas yang berakar pada nafsyu syahwati, dan memancarkan pengaruhnya kemana-mana.
Irawan Santoso Shiddiq (kiri) bersama Syaikh Abdalqadir as sufi, ulama besar dari Eropa.
(rhs)