Orang yang Sudah Mati Tak Bisa Membela Dirinya Sendiri, Bagaimana Menyelamatkan Orang Lain?
loading...
A
A
A
Imam dan Khatib Masjid Nabawi , Dr Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qasim dalam bukunya berjudul " Doa " mengatakan orang yang sungguh-sungguh berdoa hanya akan menyampaikan doanya kepada Allah saja, tidak berdoa kepada makhluk semisal dirinya, tidak pula meminta pertolongan kepada orang yang posisinya seperti dirinya sebagai hamba.
Allah berfirman:
"Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah adalah makhluk (yang lemah) seperti kamu. Maka, serulah mereka, lalu biarlah mereka memenuhi seruanmu, jika kamu orang yang benar." [ QS. Al-A’raf : 194]
Orang yang telah dikubur tidak mampu mendengar seruan orang yang menyerunya, meski si penyeru menempatkannya di posisi rububiyyah. Ia tidak memiliki kuasa sedikit pun untuk memberikan bantuan kepada orang yang meminta pertolongannya, walaupun si peminta menganggap orang yang dikubur itu layak disembah.
Allah berfirman:
"Mereka yang kamu seru (sembah) selain-Nya tidak mempunyai (sesuatu walaupun) setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu dan sekiranya mendengar, mereka tidak dapat memenuhi permintaanmu." [ QS Fathir : 13-14]
Orang yang sudah mati tidaklah mampu membela diri mereka sendiri; lantas bagaimana mungkin mereka bisa menyelamatkan orang lain?!
Allah ta`ala berfirman:
"Mereka yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri." [ QS Al-A'raf : 197]
Allah berfirman:
اِنَّ الَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ عِبَادٌ اَمۡثَالُـكُمۡ فَادۡعُوۡهُمۡ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لَـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ
"Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah adalah makhluk (yang lemah) seperti kamu. Maka, serulah mereka, lalu biarlah mereka memenuhi seruanmu, jika kamu orang yang benar." [ QS. Al-A’raf : 194]
Orang yang telah dikubur tidak mampu mendengar seruan orang yang menyerunya, meski si penyeru menempatkannya di posisi rububiyyah. Ia tidak memiliki kuasa sedikit pun untuk memberikan bantuan kepada orang yang meminta pertolongannya, walaupun si peminta menganggap orang yang dikubur itu layak disembah.
Allah berfirman:
وَالَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِهٖ مَا يَمۡلِكُوۡنَ مِنۡ قِطۡمِيۡرٍؕ
اِنۡ تَدۡعُوۡهُمۡ لَا يَسۡمَعُوۡا دُعَآءَكُمۡ ۚ وَلَوۡ سَمِعُوۡا مَا اسۡتَجَابُوۡا لَـكُمۡ ؕ
اِنۡ تَدۡعُوۡهُمۡ لَا يَسۡمَعُوۡا دُعَآءَكُمۡ ۚ وَلَوۡ سَمِعُوۡا مَا اسۡتَجَابُوۡا لَـكُمۡ ؕ
"Mereka yang kamu seru (sembah) selain-Nya tidak mempunyai (sesuatu walaupun) setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tidak mendengar seruanmu dan sekiranya mendengar, mereka tidak dapat memenuhi permintaanmu." [ QS Fathir : 13-14]
Orang yang sudah mati tidaklah mampu membela diri mereka sendiri; lantas bagaimana mungkin mereka bisa menyelamatkan orang lain?!
Allah ta`ala berfirman:
وَالَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِهٖ لَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ نَـصۡرَكُمۡ وَلَاۤ اَنۡفُسَهُمۡ يَنۡصُرُوۡنَ
"Mereka yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri." [ QS Al-A'raf : 197]
(mhy)