Bacaan Niat Puasa Rajab dan Dalilnya
loading...
A
A
A
Bacaan niat puasa Rajab ini perlu diketahui kaum muslim yang ingin menjalankan ibadah puasa Rajab, yang Insyaallah bisa dilakukan pada 13 Januari 2024 ini (1 Rajab 1445 Hijriah).
Berikut bacaam niat lengkap Arab dan latinnya:
Nawaitu Shouma Ghadin 'an Adai Sunnati Rojaba Lillahi Ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa Sunnah Rajab besok hari karena Allah Ta'ala."
Bulan Rajab sendiri termasuk dalam bulan-bulan Haram yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta'ala mengagungkan Rajab sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 36.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk memuliakan bulan Rajab. Salah satu bentuk mpenghormatan kepada bulan ini adalah menjauhkan diri dari maksiat dan menghidupkan puasa dan istighfar.
"Aku mendatangi Rasulullah lalu aku berkata kepada beliau: "Wahai Nabi, aku adalah orang yang pernah datang kepadamu di tahun pertama. Nabi kemudian bertanya: "Kenapa badan kamu menjadi kurus?", Ia menjawab: Aku selama ini tidak makan dalam sehari kecuali malam saja". Nabi bertanya: "Siapa yang menyuruhmu menyiksa tubuhmu seperti ini?", Aku (Al-Bahiliy) menjawab: "Wahai Nabi, aku ini orang yang kuat bahkan lebih kuat". Nabi mengatakan: "Puasalah bulan sabar (bulan Ramadhan saja), dan sehari setelahnya!". Lalu aku menjawab: "Aku lebih kuat dari itu ya Nabi!". Rasulullah menjawab: "Kalau begitu, puasa Ramadhan dan 2 hari setelahnya!". Aku menjawab lagi: "Aku lebih kuat dari itu wahai Nabi!". Nabi berkata: "Kalau begitu, puasa Ramadhan, kemudian 3 hari setelahnya, dan berpuasalah pada bulan-bulan Haram!".
Menurut Al-Qurthubi, perbuatan dosa di bulan-bulan Haram hukumannya akan dilipatgandakan. Sebaliknya mereka yang beramal saleh atau berpuasa maka pahalanya akan dilipatgandakan Allah.
Wallahu A'lam
Berikut bacaam niat lengkap Arab dan latinnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu Shouma Ghadin 'an Adai Sunnati Rojaba Lillahi Ta'ala.
Artinya: "Aku berniat puasa Sunnah Rajab besok hari karena Allah Ta'ala."
Bulan Rajab sendiri termasuk dalam bulan-bulan Haram yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah Ta'ala mengagungkan Rajab sebagaimana diabadikan dalam Al-Qur'an Surat At-Taubah Ayat 36.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan umatnya untuk memuliakan bulan Rajab. Salah satu bentuk mpenghormatan kepada bulan ini adalah menjauhkan diri dari maksiat dan menghidupkan puasa dan istighfar.
Dalil Puasa Sunnah Rajab
Keutamaan puasa bulan Rajab diriwayatkan Imam Ahmad dalam musnad-nya, Imam Abu Daud dan Imam Ibnu Majah dalam Kitab Sunan. Mereka meriwayatkan Hadis Nabi dari salah seorang dari Suku Al-Bahila."Aku mendatangi Rasulullah lalu aku berkata kepada beliau: "Wahai Nabi, aku adalah orang yang pernah datang kepadamu di tahun pertama. Nabi kemudian bertanya: "Kenapa badan kamu menjadi kurus?", Ia menjawab: Aku selama ini tidak makan dalam sehari kecuali malam saja". Nabi bertanya: "Siapa yang menyuruhmu menyiksa tubuhmu seperti ini?", Aku (Al-Bahiliy) menjawab: "Wahai Nabi, aku ini orang yang kuat bahkan lebih kuat". Nabi mengatakan: "Puasalah bulan sabar (bulan Ramadhan saja), dan sehari setelahnya!". Lalu aku menjawab: "Aku lebih kuat dari itu ya Nabi!". Rasulullah menjawab: "Kalau begitu, puasa Ramadhan dan 2 hari setelahnya!". Aku menjawab lagi: "Aku lebih kuat dari itu wahai Nabi!". Nabi berkata: "Kalau begitu, puasa Ramadhan, kemudian 3 hari setelahnya, dan berpuasalah pada bulan-bulan Haram!".
Menurut Al-Qurthubi, perbuatan dosa di bulan-bulan Haram hukumannya akan dilipatgandakan. Sebaliknya mereka yang beramal saleh atau berpuasa maka pahalanya akan dilipatgandakan Allah.
Wallahu A'lam
(wid)