Penjelasan tentang Masa Depan Kenabian Menurut Al-Quran

Rabu, 10 Januari 2024 - 05:15 WIB
loading...
Penjelasan tentang Masa Depan Kenabian Menurut Al-Quran
Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir adalah keterangan yang jelas tentang masa depan kenabian. Ilustrasi: SINDOnews
A A A
Apakah Qur'an mengemukakan beberapa penjelasan tentang masa depan kenabian umumnya? Imam Chirri mengatakan pernyataan yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir adalah keterangan yang jelas tentang masa depan kenabian

"Muhammad itu bukan bapak seorangpun dari laki-laki di antara kamu, tetapi dia Rasul Allah dan penutup Nabi-nabi. Dan Tuhan itu Maha Tahu atas segala sesuatu." QS 33 : 40

Imam Muhammad Jawad Chirri sebagaimana dikutip dari buku yang diterjemahkan HM Ridho Umar Baridwan, SH berjudul "Dialog tentang Islam dan Kristen" (Alma'arif, 1981) menjelaskan kata khatam (penutup), artinya (dimaksudkan) cap (tanda yang menutup tempat penyimpan sesuatu atau cap (tanda) yang mengakui keaslian isi-isi tertentu dari surat-surat penting atau pesan.



Nabi Muhammad berkata pada saudara sepupunya Ali: "Kedudukanmu di samping saya sama dengan kedudukan Harun disamping Musa, tetapi tidak akan ada nabi setelah saya."

Menyatakan bahwa Muhammad adalah penutup dari nabi-nabi, kata Imam Chirri, sebenarnya suatu keterangan tentang masa depan dari kenabian. "Hal itu menyatakan bahwa dunia tidak akan menyaksikan seorang nabi setelah meninggalnya Muhammad, dan bahwa Tuhan tidak akan mengirimkan pesuruhnya lagi kepada manusia," katanya.

"Jadi sejarah yang panjang dari kenabian akan ditutup dengan kematiannya: Muhammad," tambah Imam Chirri.

Menurutnya, ini adalah suatu ramalan yang benar-benar tidak disangka-sangka. Kita menyangka bahwa Tuhan melanjutkan pengiriman Nabi-nabiNya untuk manusia. Dia sudah mengirim banyak nabi-nabi, sebelum Muhammad, dan kita lazimnya mengharap Dia melanjutkan pengiriman yang demikian setelah meninggalnya Nabi Muhammad.

Sebenarnya, Materialisme di dalam abad-abad modern ini jauh lebih besar dari pada sebelum Muhammad, karena itu wahyu (ilham) kejiwaan (a spiritual revelation) kelihatannya akan lebih diperlukan daripada sebelumnya



Kesulitan dari sebab-sebab pada masalah ini adalah benar-benar di luar ilmu manusia. Tak seorangpun dapat mengetahui bagaimana Tuhan menetapkan untuk mengirim seorang nabi untuk manusia. Ilmu ini hanya dimiliki Tuhan.

Penjelasan Imam Chirri tersebut disampaikan menjawab pernyaaan Prof Dr Wilson H. Guertin.

Imam Mohammad Jawad Chirri adalah seorang ulama dan dosen , kelahiran Lebanon . Beliau direktur dan Ketua Kerohanian di pusat Islam di Detroit, Amerika Serikat . Sedangkan Prof Dr Wilson H. Guertin adalah Ilmuwan terkemuka dalam ilmu jiwa (psychology).

(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1573 seconds (0.1#10.140)