Kisah Malcolm X Mengunjungi Gaza pada September 1964

Sabtu, 24 Februari 2024 - 06:28 WIB
loading...
A A A
Dia menyimpulkan dengan menyatakan bahwa argumen Israel untuk membenarkan "pendudukannya saat ini di Arab Palestina tidak memiliki dasar yang cerdas dan sah dalam sejarah".

Malcolm dibunuh pada 21 Februari 1965, setelah ditembak beberapa kali saat menyampaikan pidato di Audubon Ballroom Manhattan.

Pendekatannya yang pro-Palestina kemudian dilanjutkan oleh aktivis kulit hitam terkemuka Amerika, termasuk Stokely Carmichael, Angela Davis dan tokoh-tokoh lain dalam gerakan Black Panther, termasuk Eldridge Cleaver.

Pada tahun 1969, Cleaver bertemu dengan Yasser Arafat, pemimpin PLO, dan mendirikan bagian internasional partai Panther di Aljazair.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2217 seconds (0.1#10.140)