Keutamaan Sahur, Salah Satunya Didoakan Para Malaikat

Jum'at, 01 Mei 2020 - 03:05 WIB
loading...
Keutamaan Sahur, Salah Satunya Didoakan Para Malaikat
Salah satu sunnah dan adab Ramadhan adalah bersahur sebagaimana dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Foto/dok SINDOnews
A A A
Salah satu sunnah dan adab Ramadhan adalah bersahur sebagaimana dilakukan oleh Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW). Apa saja keutamaan bersahur ini hingga Nabi sangat menganjurkannya?

Dai yang pernah menimba ilmu di prodi Sastra Arab Universitas Indonesia, Ustaz Farid Nu'man Hasan mengatakan dalil sahur ini riwayatnya sahih, dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السَّحُورِ بَرَكَةً

"Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan." (HR. Al-Bukhari No. 1923, Muslim No. 1095)

Syeikh Sayyid Sabiq rahimahullah mengatakan, umat telah ijma' atas kesunahannya, dan tidak berdosa meninggalkannya. Adapun keberkahannya adalah karena sahur dapat menguatkan orang yang berpuasa, menggiatkannya, dan membuatnya ringan menjalankannya.

Keutamaan Sahur

Dari Abu Sa'id Al Khudri radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

السَّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ، فَلَا تَدَعُوهُ، وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جُرْعَةً مِنْ مَاءٍ، فَإِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ

"Makan sahur adalah berkah, maka janganlah kalian meninggalkannya, walau kalian hanya meminum seteguk air, karena Allah 'Azza wa Jalla dan para Malaikat bersalawat kepada orang yang makan sahur. (HR. Ahmad No. 11086, Syaikh Syu'aib Al Arnauth mengatakan: sanadnya shahih)

Dari Amru bin 'Ash RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

فَصْلُ مَا بَيْنَ صِيَامِنَا وَصِيَامِ أَهْلِ الْكِتَابِ أَكْلَةُ السُّحُور

"Perbedaan antara puasa kita dan puasa Ahli Kitab adalah pada makan sahur." (HR. Muslim No. 1096)

Beberapa Faedah dari Kedua Hadits itu:
1. Anjurannya begitu kuat, sampai Rasulullah SAW meminta agar jangan ditinggalkan.
2. Sahur sudah mencukupi walau dengan seteguk air minum.
3. Para Malaikat mendoakan (bershalawat) kepada yang makan sahur.
4. Orang kafir Ahli Kitab juga berpuasa, tapi tanpa sahur.
5. Berpuasa tanpa sahur secara sengaja dan terus menerus adalah menyerupai Ahli kitab.

Bagi yang sahur disunnahkan untuk menta'khirkannya. Dari 'Amru bin Maimun RA, berkata: "Para sahabat Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya. (HR. Al-Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 7916. Al Faryabi dalam Ash Shiyam No. 52. Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf No. 9025)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1858 seconds (0.1#10.140)