Kisah Penyandang Disabilitas Disiksa Tentara Israel, Meninggal dalam Tahanan

Minggu, 17 Maret 2024 - 05:34 WIB
loading...
A A A
Angka yang diperoleh Haaretz pekan lalu menunjukkan bahwa 27 tahanan Palestina dari Gaza tewas secara misterius saat ditahan di fasilitas militer Israel.

Fasilitas tersebut termasuk pangkalan Sde Teiman, pangkalan Anatot di Yerusalem dan pangkalan sementara lainnya.



Pelapor Khusus PBB untuk Penyiksaan Alice Jill Edwards menyatakan bahwa dia telah menerima banyak laporan tentang penahanan massal, penganiayaan, dan penghilangan paksa warga Palestina yang ditahan dari bagian utara Jalur Gaza oleh militer Israel.

Ghurra juga telah berbicara dengan para tahanan yang mengingat kedatangan Ezz al-Din di penjara Ayalon (al-Ramla).

Mereka mengatakan kepadanya bahwa Banna “diperlakukan dengan kejam” dan dia diseret di sepanjang jalan oleh tentara Israel.

“Saat sampai di pusat penahanan, dia diseret sehingga menyebabkan luka parah di bagian tungkai dan kakinya,” kata Ghurra.

Teman lama Ezz mengatakan bahwa penyiksaan inilah yang menyebabkan kematiannya, kemungkinan karena infeksi yang didapat saat luka terbuka diseret ke lantai.

Ketika Banna memasuki penjara, sesama tawanan mencium bau busuk dari kakinya karena luka yang tidak diobati dan terinfeksi.

Mereka memohon kepada otoritas penjara untuk mendapatkan bantuan Banna, namun permintaan bantuan mereka ditolak hingga kondisinya memburuk selama berbulan-bulan ia ditahan.

“Baru setelah itu mereka mengirimnya ke rumah sakit, dan di sanalah dia meninggal,” kata Ghurra.

(mhy)
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2969 seconds (0.1#10.140)