Penaklukan Sijistan Iran: Kisra Yazdigird Kebingungan Mencari Persembunyian
loading...
A
A
A
Haekal menjelaskan, alasan yang paling mudah, bahwa mereka melihat Kisra cepat-cepat lari ke tempat lain setiap ia melihat pasukan Muslimin datang.
Jadi wajar sekali bilamana mereka pun mengikuti jejak baginda dan jangan mengadakan perlawanan yang berakibat bencana buat mereka. Untuk apa mereka mengadakan perlawanan padahal maharaja tidak melakukannya? Di samping itu untuk apa mereka mengorbankan nyawa padahal maharaja tidak melakukannya?!
Ya, adakah maharaja itu akan mengadakan perlawanan di tempatnya yang terakhir di Khurasan? Tak dapat lain ia harus mengambil langkah itu! Kalau dia masih akan lari lagi dari Khurasan seperti dulu ketika lari dari Hulwan, dari Ray, dari Isfahan dan dari Kirman, niscaya tak ada lagi perlindungan buat baginda di bumi Persia.
Pilihannya kini hanya, baginda menyerahkan diri kepada musuh dan tunduk pada perintahnya seperti dulu dilakukan oleh Hormuzan, atau dia melintasi perbatasan negeri ke negeri Tatar atau ke negeri Cina, lalu tinggal di sana di bawah perlindungan rajanya, sambil mengharapkan bantuannya.
Juga salah satu yang akan terjadi dia akan ditolong dan dibantu menggulingkan musuhnya untuk mengembalikan kerajaannya, atau masih akan dilambat-lambatkan dan dia akan tinggal di tempat itu sebagai orang yang hina dan nista, yang hanya satu jalan keluarnya, mati sengsara dalam kesedihan.
Jadi wajar sekali bilamana mereka pun mengikuti jejak baginda dan jangan mengadakan perlawanan yang berakibat bencana buat mereka. Untuk apa mereka mengadakan perlawanan padahal maharaja tidak melakukannya? Di samping itu untuk apa mereka mengorbankan nyawa padahal maharaja tidak melakukannya?!
Ya, adakah maharaja itu akan mengadakan perlawanan di tempatnya yang terakhir di Khurasan? Tak dapat lain ia harus mengambil langkah itu! Kalau dia masih akan lari lagi dari Khurasan seperti dulu ketika lari dari Hulwan, dari Ray, dari Isfahan dan dari Kirman, niscaya tak ada lagi perlindungan buat baginda di bumi Persia.
Pilihannya kini hanya, baginda menyerahkan diri kepada musuh dan tunduk pada perintahnya seperti dulu dilakukan oleh Hormuzan, atau dia melintasi perbatasan negeri ke negeri Tatar atau ke negeri Cina, lalu tinggal di sana di bawah perlindungan rajanya, sambil mengharapkan bantuannya.
Juga salah satu yang akan terjadi dia akan ditolong dan dibantu menggulingkan musuhnya untuk mengembalikan kerajaannya, atau masih akan dilambat-lambatkan dan dia akan tinggal di tempat itu sebagai orang yang hina dan nista, yang hanya satu jalan keluarnya, mati sengsara dalam kesedihan.
(mhy)