Wapres Harap Arab Saudi Tambah Layanan Fast Track dan Kuota Haji Indonesia

Jum'at, 31 Mei 2024 - 14:34 WIB
loading...
Wapres Harap Arab Saudi Tambah Layanan Fast Track dan Kuota Haji Indonesia
Wakil Presiden (Wapres), Maruf Amin mengharapkan agar Arab Saudi menambah layanan Fast Track dan kuota jemaah haji Indonesia. Foto/SINDOnews/Binti Mufarida
A A A
SOLO - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengharapkan agar Arab Saudi menambah layanan Fast Track dan kuota jemaah haji Indonesia. Saat ini layanan Fast Track jemaah haji ada di tiga tempat yakni Jakarta, Surabaya, dan Solo.

"Perlu diberitahu perlu diberitahu bahwa pengurusan jemaah haji tahun ini, Indonesia mendapatkan sebutnya Fast Track, itu pengurusannya di Indonesia. Satu-satunya negara yang dapat tiga tempat, tiga embarkasi itu Indonesia," ujar Wapres di Terminal Embarkasi Haji Solo, Bandara Internasional Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah, Jumat (31/5/2024).



Wapres pun mengatakan bahwa layanan ini pengakuan istimewa dari Pemerintah Arab Saudi. "Itu hanya Indonesia ini karena hubungan Indonesia dengan Saudi Arabia yang begitu akrab dan begitu mesra sehingga kita diberi istimewa."

Pada kesempatan itu, Wapres juga berharap agar kuota jemaah haji Indonesia bertambah. Sehingga, waktu tunggu tidak terlalu lama. "Selain juga kita kemarin diberi jatah tambahan Haji sebanyak 20 ribu, itu juga istimewa kita ya. Dan banyak lagi Insya Allah istimewa-istimewa itu."

"Karena itu saya katakan kepada beliau-beliau kita harapkan nanti tahun depan itu bukan hanya tiga airport bisa ditambah lagi bukan hanya 20 ribu tambah lagi, karena memang kita menunggunya sampai 50 tahun," sambung Wapres.

"Tadi jemaah yang dari Kudus saya tanya berapa nunggu, 12 tahun yang sekarang tapi yang berikutnya itu lebih lama lagi. Insyaallah katanya akan diberikan pertimbangan itu. Ini luar biasa Pemerintah Saudi hubungan baiknya dengan kita Indonesia ya. Ini keuntungan," paparnya.

Wapres pun mengatakan dengan adanya layanan Fast Track akan memangkas waktu pemeriksaan dokumen jemaah haji. Bahkan, waktu pemeriksaan maksimal hanya 5 menit.

"Sebab, kalau diperiksa di Jeddah, selain lelah setelah 13 jam (penerbangan), setelah berapa? 9 jam ke sana kemudian diperiksa 5 jam antre itu, itu. Tapi di sini hanya memakan waktu berapa lama? 5 menit paling lama. Bayangin kemudahan ini luar biasa ini bagi jemaah haji Indonesia walaupun hanya di tiga embarkasi," papar Wapres.



"Karena itu kita ingin terus memberikan pelayanan haji ini dari tahun ke tahun lebih baik lagi, lebih baik lagi. Dan itu juga pelayanan kesehatan di Saudi juga tambah baik, perumahan juga Menteri Agama juga tambah baik semuanya tambah baik ini itulah usaha dari pemerintah kita dalam rangka memperbaiki layanan haji," pungkasnya.
(kri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1997 seconds (0.1#10.140)
pixels